Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis softwarenya dengan
mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia
ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan
berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS.
Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft Quick Basic dan Microsoft Basic
(dikenal juga sebagai Basic Compiler).
Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yang
diinterpretasi
(BASICA) dan juga bahasa yang dikompilasi (BASCOM) membuat Visual Basic
diimplementasikan
sebagai gabungan keduanya. Programmer yang menggunakan Visual Basic
bisa
memilih kode terkompilasi atau kode yang harus diinterpretasi sebagai
hasil executable dari kode VB. Sayangnya, meskipun sudah terkompilasi jadi
bahasa mesin. Namun karakteristik bahasa terkompilasi tetap muncul (ia lebih
cepat dari kalau kita pakai mode terinterpretasi).
Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung OOP, namun tidak
sepenuhnya. Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan
pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat
dilakukan pada class module. Polymorphism secara
terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module
yang
memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat
case sensitif.
Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara
visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat
oleh pihak lain. Namun komponen ActiveX memiliki masalahnya tersendiri.
Pada Visual Basic Microsoft mencoba mengatasi masalahnya dengan mengubah cara penggunaan komponen (menjadi independen
terhadap registry).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar