Microsoft Windows XP [Version 5.1.2600]
(C) Copyright 1985-2001 Microsoft Corp.
C:\Documents and Settings\Hafiz>cd\
C:\>apache\mysql\bin\
'apache\mysql\bin\' is not recognized as an internal or external command,
operable program or batch file.
C:\>apache\mysql\bin\mysql
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 3 to server version: 3.23.47-nt
Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the buffer.
mysql> show databases;
+----------+
| Database |
+----------+
| cobaku |
| mysql |
| test |
+----------+
3 rows in set (0.00 sec)
mysql> use cobaku;
Database changed
mysql> show tables;
+------------------+
| Tables_in_cobaku |
+------------------+
| slipknot |
+------------------+
1 row in set (0.00 sec)
mysql> desc slipknot;
+---------------+----------+------+-----+---------+-------+
| Field | Type | Null | Key | Default | Extra |
+---------------+----------+------+-----+---------+-------+
| Nama | char(30) | YES | | NULL | |
| alamat | char(30) | YES | | NULL | |
| tempat_lahir | char(30) | YES | | NULL | |
| tanggal_lahir | date | YES | | NULL | |
+---------------+----------+------+-----+---------+-------+
4 rows in set (0.00 sec)
mysql>
$perintah="select kd_brg,nama_brg,harga*jumlah,as total from barang";
as=berguna untuk menambah dan menyisipkan..
Minggu, 02 Desember 2012
Rabu, 21 November 2012
Cara mudah mengganti warna rambut Dengan Photoshop
Langkah - langkahnya:
1. Buka File gambar diatas dengan Photoshop
2. Seleksi bagian rambut pada gambar menggunakan POLYGONAL LASSO TOOL
3. Klik pada Menu SELECT > FEATHER (isi Feather Radius : 10 px ) OK
4. Klik Menu IMAGE > ADJUSTMENTS > VARIATIONS
Kamu tinggal klik pada salah satu warna atau lebih untuk mendapatkan warna
yang seseuai…klik ORIGINAL untuk mengembalikan pada warna asli gambar.
Kamis, 08 November 2012
ListBox yang bisa di Edit Pada VB. Net
Agar item yang
terdapat di ListBox bisa di edit, maka diperlukan cara khusus dengan
mengkombinasikannya dengan TextBox. Berikut caranya :
Tambahkan 1 ListBox, kemudian 1 TextBox (properti Visible=False) ke dalam Form.
Ketikkan kode ini di event ListBox1_MouseDoubleClick :
Dim i As Integer = ListBox1.SelectedIndex
If i < 0 Then Exit Sub
With TextBox1
.Top = ListBox1.GetItemRectangle(i).Top + ListBox1.Top
.Left = ListBox1.GetItemRectangle(i).Left + ListBox1.Left
.Text = ListBox1.Items(i)
.Visible = True
.Focus()
End With
Ketikkan kode ini di event TextBox1_KeyPress :
If e.KeyChar = Chr(Keys.Enter) Then
ListBox1.Items(ListBox1.SelectedIndex) = TextBox1.Text
TextBox1.Visible = False
ElseIf e.KeyChar = Chr(Keys.Escape) Then
TextBox1.Visible = False
End If
Ketikkan kode ini di event TextBox1_LostFocus :
TextBox1.Visible = False
Untuk percobaan, Anda bisa mengisi item dengan cara mengetikkan kode ini di event Form1_Load :
Dim i As Integer
For i = 1 To 100
ListBox1.Items.Add("Item ke " & i)
Next
Jalankan aplikasi, lalu dobel klik item yang akan di edit..
Mudah sekali bukan .. hehehe
Semoga Sukses J
Rabu, 07 November 2012
A.Jenis Paragraf
Jenis Paragraf
Berdasarkan hal tersebut, jenis paragraf dibedakan sebagai berikut.
1.Jenis Paragraf Berdasarkan Sifat dan Tujuannya
Keraf (1980:63-66) memberikan penjelasan tentang jenis paragraf berdasarkan sifat dan tujuannya sebagai berikut.
(a) Paragraf Pembuka
Tiap jenis karangan akan mempunyai paragraf yang membuka atau menghantar karangan itu, atau menghantar pokok pikiran dalam bagian karangan itu. Oleh Sebab itu sifat dari paragraf semacam itu harus menarik minat dan perhatian pembaca, serta sanggup menyiapkan pikiran pembaca kepada apa yag sedang diuraikan. Paragraf yang pendek jauh lebih baik, karena paragraf-paragraf yang panjang hanya akan meimbulkan kebosanan pembaca.
(b) Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung adalah semua paragraf yang terdapat di antara paragraf pembuka dan paragraf penutup.
Inti persoalan yang akan dikemukakan penulisan terdapat dalam paragraf-paragraf ini. Oleh Sebab itu dalam membentuk paragraf-paragraf penghubung harus diperhatikan agar hubungan antara satu paragraf dengan paragraf yang lainnya itu teratur dan disusun secara logis.
Sifat paragraf-paragraf penghubung bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisis, paragraf-paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang.
(c) Paragraf Penutup
Paragraf penutup adalah paragraf yang dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan. Dengan kata lain, paragraf ini mengandung kesimpulan pendapat dari apa yang telah diuraikan dalam paragraf-paragraf penghubung.
Apapun yang menjadi topik atau tema dari sebuah karangan haruslah tetap diperhatikan agar paragraf penutup tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak berarti terlalu pendek. Hal yang paling esensial adalah bahwa paragraf itu harus merupakan suatu kesimpulan yang bulat atau betul-betul mengakhiri uraian itu serta dapat menimbulkan banyak kesan kepada pembacanya.
2.Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
(a) Paragraf Deduktif
Paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama. Kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas yang berfungsi menjelaskan kalimat utama. Dengan cara menempatkan gagasan pokok pada awal paragraf, ini akan memungkinkan gagasan pokok tersebut mendapatkan penekanan yang wajar. Paragraf semacam ini biasa disebut dengan paragraf deduktif, yaitu kalimat utama terletak di awal paragraf. Contohnya:
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolesterol merupakan faktor resiko yang paling besar seseorang untuk menderita penyakit jantung kororner. Sebenarnya banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kolesterol, tetapi yang dianggap paling besar perannya dalam masalah tersebut adalah tingginya konsumsi lemak serta kandungan konsumsi asam lemaknya. Dalam hal ini, minyak goreng merupakan sumber utama lemak yang tidak baik. Dengan demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.
(b) Paragraf Induktif
Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan atau perincian-perincian, kemudian ditutup dengan kalimat utama. Paragraf ini dikembangkan dengan metode berpikir induktif, dari hal-hal yang khusus ke hal yang umum.Contoh paragraf induktif
Panas atau demam yang tinggi selama beberapa hari dapat dicurigai sebagai demam berdarah. Seseorang yang menderita demam berdarah juga mengalami pendarahan dari lubang hidung atau mimisan. Selain itu, muncul bintik-bintik merah pada tubuh. Semua gejala tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika terjadi gejala-gejala tersebut, penderita bisa ditolong dan ditangani dokter.
(c) Paragraf Tanpa Kalimat Utama
Paragraf ini tidak mempunyai kalimat utama, berarti pikiran utama tersebar di seluruh kalimat yang membangun paragraf tersebut. Bentuk ini biasa digunakan dalam karangan berbentuk narasi atau deskripsi. Contoh paragraf tanpa kalimat utama:
Enam puluh tahun yang lalu, pagi-pagi tanggal 30 Juni 1908, suatu benda cerah tidak dikenal melayang menyusur lengkungan langit sambil meninggalkan jejak kehitam-hitaman dengan disaksikan oleh paling sedikit seribu orang di pelbagai dusun Siberi Tengah. Jam menunjukkan pukul 7 waktu setempat. Penduduk desa Vanovara melihat benda itu menjadi bola api membentuk cendawan membubung tinggi ke angkasa, disusul ledakan dahsyat yang menggelegar bagaikan guntur dan terdengar sampai lebih dari 1000 km jauhnya
Sistem Telekomunikasi Dasar
Test dulu ya….
pembangun sistem telekomunikasi?
• Jelaskan prinsip kerja dari sistem
telekomunikasi?
• Komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk
berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya,
• yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana
dimulai dengan sejumlah ide-ide yang abstrak atau
pikiran dalam otak seseorang untuk mencari data atau
menyampaikan informasi yang kemudian dikemas
menjadi sebentuk pesan
• untuk kemudian disampaikan secara langsung maupun
tidak langsung
• menggunakan bahasa berbentuk kode visual, kode
suara, atau kode tulisan.
Telekomunikasi adalah setiap
pemancaran, pengiriman, dan atau
penerimaan dari setiap informasi dalam
bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan,
gambar, suara, dan bunyi melalui sistem
kawat, optik, radio atau sistem
elektromagnetik lainnya
(Undang-undang RI no.36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi).
Sistem telekomunikasi
adalah seluruh unsur/elemen baik
infrastruktur telekomunikasi,
perangkat telekomunikasi,
sarana dan prasarana telekomunikasi,
maupun penyelenggara telekomunikasi,
sehingga komunikasi jarak jauh dapat
dilakukan
memungkinkan bertelekomunikasi.
Sarana dan prasarana telekomunikasi
• adalah segala sesuatu yang memungkinkan dan
mendukung berfungsinya telekomunikasi.
Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
badan usaha swasta, instansi pemerintah, dan instansi
pertahanan keamanan Negara.
bertelekomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi.
menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi
berdasarkan kontrak.
menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi
yang tidak berdasarkan kontrak.
penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda.
Peran dalam kehidupan
komponen pembangun sistem telekomunikasi :
• Informasi : merupakan data yang dikirim/diterima seperti
suara, gambar, file, tulisan.
• Pengirim : merubah informasi menjadi sinyal listrik yang
siap dikirim.
• Media transmisi : alat yang berfungsi mengirimkan dari
pengirim kepada penerima. Karena dalam jarak jauh,
maka sinyal pengirim diubah lagi / dimodulasi agar dapat
terkirim jarak jauh.
• Aturan/standar : merupakan yang harus disepakati
dalam pengiriman, pentransmisian, dan penerimaan
informasi
• Apakah dimaksud dengan komunikasi,
telekomunikasi, jaringan telekomunikasi,
dan sistem telekomunikasi?
• Sebutkan dan jelaskan komponentelekomunikasi, jaringan telekomunikasi,
dan sistem telekomunikasi?
pembangun sistem telekomunikasi?
• Jelaskan prinsip kerja dari sistem
telekomunikasi?
• Komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk
berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya,
• yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana
dimulai dengan sejumlah ide-ide yang abstrak atau
pikiran dalam otak seseorang untuk mencari data atau
menyampaikan informasi yang kemudian dikemas
menjadi sebentuk pesan
• untuk kemudian disampaikan secara langsung maupun
tidak langsung
• menggunakan bahasa berbentuk kode visual, kode
suara, atau kode tulisan.
Telekomunikasi adalah setiap
pemancaran, pengiriman, dan atau
penerimaan dari setiap informasi dalam
bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan,
gambar, suara, dan bunyi melalui sistem
kawat, optik, radio atau sistem
elektromagnetik lainnya
(Undang-undang RI no.36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi).
Sistem telekomunikasi
adalah seluruh unsur/elemen baik
infrastruktur telekomunikasi,
perangkat telekomunikasi,
sarana dan prasarana telekomunikasi,
maupun penyelenggara telekomunikasi,
sehingga komunikasi jarak jauh dapat
dilakukan
Perangkat Telekomunikasi
• adalah sekelompok alat telekomunikasi yangmemungkinkan bertelekomunikasi.
Sarana dan prasarana telekomunikasi
• adalah segala sesuatu yang memungkinkan dan
mendukung berfungsinya telekomunikasi.
Penyelenggara telekomunikasi
• adalah perseorangan, koperasi, Badan Usaha MilikDaerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
badan usaha swasta, instansi pemerintah, dan instansi
pertahanan keamanan Negara.
Jasa telekomunikasi
• adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhanbertelekomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi.
Pelanggan
• adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yangmenggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi
berdasarkan kontrak.
Pemakai
• adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yangmenggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi
yang tidak berdasarkan kontrak.
Interkoneksi
• adalah keterhubungan antarjaringan telekomunikasi daripenyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda.
Peran dalam kehidupan
komponen pembangun sistem telekomunikasi :
• Informasi : merupakan data yang dikirim/diterima seperti
suara, gambar, file, tulisan.
• Pengirim : merubah informasi menjadi sinyal listrik yang
siap dikirim.
• Media transmisi : alat yang berfungsi mengirimkan dari
pengirim kepada penerima. Karena dalam jarak jauh,
maka sinyal pengirim diubah lagi / dimodulasi agar dapat
terkirim jarak jauh.
• Aturan/standar : merupakan yang harus disepakati
dalam pengiriman, pentransmisian, dan penerimaan
informasi
Ukuran Standart Cetak Foto
Berikut ini adalah ukuran standar cetak foto. Karena tujuannya untuk
dicetak, maka ukuran resolusinya adalah 300 dpi.
Karena penyesuaian ukuran antara centimeter dan inchi tidak bisa detil sekali, maka saya sarankan untuk menggunakan ukuran dalam inchi saat Anda membuat gambarnya.
- 3R = 8,89 x 12,7 cm = 3,5 x 5 inchi
- 4R = 10,16 x 15,24 cm = 4 x 6 inchi
- 5R = 12,7 x 17,78 cm = 5 x 7 inchi
- 8R = 20,32 x 25,4 cm = 8 x 10 inchi
- 10R = 25,4 x 30,48 cm = 10 x 12 inchi
- 12R = 30,48 x 39,37 cm = 12 x 15,5 inchi
- 16R = 40,64 x 50,8 cm = 16 x 20 inchi
- 20R = 50,8 x 60,96 cm = 20 x 24 inchi
- 24R = 60,96 x 80 cm = 24 x 31,5 inchi
- 30R = 75 x 100 cm = 30 x 40 inchi
Karena penyesuaian ukuran antara centimeter dan inchi tidak bisa detil sekali, maka saya sarankan untuk menggunakan ukuran dalam inchi saat Anda membuat gambarnya.
Senin, 05 November 2012
MANAJEMEN UMUM
A. Pengertian Manajemen
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.
Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah
manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:
Manajemen sebagai suatu proses,
1. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
2. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang
diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian
yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan
mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam
suatu badan tertentu disebut manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai
inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen
adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya
kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.<1>
Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan
atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud
yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu
pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan
yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan
pengetahuan manajemen.
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan
melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer
mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja
yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu
definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan
menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[3]
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang
ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk
mencapai suatu tujuan organisasi.
A. Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)
Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis mengenai
apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen.
Berbagai pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen akan tampak jelas dengan dikemukakannya
pendapat beberapa penulis sebagai berikut:
Louis A. Allen : Leading, Planning, Organizing, Controlling.
Prajudi Atmosudirdjo : Planning, Organizing, Directing, atau Actuating and Controlling.
John Robert B., Ph.D : Planning, Organizing, Command -ing, and Controlling.
Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
Luther Gullich : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Repor-ting, Budgeting.
Koontz dan O’Donnel : Organizing, Staffing, Directing, Planning, Controlling.
William H. Newman : Planning, Organizing, Assem-bling, Resources, Directing, Controlling.
Dr. S.P. Siagian., M.P.A : Planning, Organizing, motivating and Controlling.
William Spriegel : Planning, organizing, Controlling
Lyndak F. Urwick : Forecasting, Planning Orga-nizing, Commanding, Coordina-ting, Controlling.
Dr. Winardi, S.E : Planning, Organizing, Coordi-nating, Actuating, Leading, Co-mmunication,
Controlling
The Liang Gie : Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Control-ling, Improving.
James A.F.Stoner : Planning, Organizing, Leading, and Controlling.
George R. Terry : Planning, Organizing, Staffing, Motivating, and Controlling.
Dari beberapa pendapat para penulis di atas dapat dikombinasikan, fungsi-fungsi manajemen adalah
sebagai berikut:
Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan
untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan
merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai
sasaran tadi.
untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
• Mengambil keputusan
• Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
• Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan
dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masingmasing,
agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah
ditetapkan semula.
inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela
sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan
menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama
yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan
bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan
semula.
pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada
pejabat yang lebih tinggi.
sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi
daya guna maksimal kepada organisasi.
kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.
B. Tingkatan Manajemen (Manajemen Level).
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi tingkatan manajer menjadi 3 tingkatan :
tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan
kegiatan-kegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga karyawan operasional.
3. Manajer Puncak (Top Manager) terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager puncak
bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi.
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.
Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah
manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:
Manajemen sebagai suatu proses,
1. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
2. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang
diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian
yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan
mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam
suatu badan tertentu disebut manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai
inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen
adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya
kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.<1>
Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan
atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud
yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu
pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan
yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan
pengetahuan manajemen.
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan
melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer
mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja
yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu
definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan
menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[3]
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang
ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk
mencapai suatu tujuan organisasi.
A. Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)
Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis mengenai
apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen.
Berbagai pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen akan tampak jelas dengan dikemukakannya
pendapat beberapa penulis sebagai berikut:
Louis A. Allen : Leading, Planning, Organizing, Controlling.
Prajudi Atmosudirdjo : Planning, Organizing, Directing, atau Actuating and Controlling.
John Robert B., Ph.D : Planning, Organizing, Command -ing, and Controlling.
Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
Luther Gullich : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Repor-ting, Budgeting.
Koontz dan O’Donnel : Organizing, Staffing, Directing, Planning, Controlling.
William H. Newman : Planning, Organizing, Assem-bling, Resources, Directing, Controlling.
Dr. S.P. Siagian., M.P.A : Planning, Organizing, motivating and Controlling.
William Spriegel : Planning, organizing, Controlling
Lyndak F. Urwick : Forecasting, Planning Orga-nizing, Commanding, Coordina-ting, Controlling.
Dr. Winardi, S.E : Planning, Organizing, Coordi-nating, Actuating, Leading, Co-mmunication,
Controlling
The Liang Gie : Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Control-ling, Improving.
James A.F.Stoner : Planning, Organizing, Leading, and Controlling.
George R. Terry : Planning, Organizing, Staffing, Motivating, and Controlling.
Dari beberapa pendapat para penulis di atas dapat dikombinasikan, fungsi-fungsi manajemen adalah
sebagai berikut:
Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit.Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan
untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan
merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai
sasaran tadi.
Organizing
Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstrukturuntuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
• Mengambil keputusan
• Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
• Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan
dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberibimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masingmasing,
agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah
ditetapkan semula.
Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberianinspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela
sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukanberbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan
menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama
yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemenyang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan
bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan
semula.
Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan ataupemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada
pejabat yang lebih tinggi.
Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasisejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi
daya guna maksimal kepada organisasi.
Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagaikemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.
B. Tingkatan Manajemen (Manajemen Level).
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi tingkatan manajer menjadi 3 tingkatan :
1. Manajer lini garis-pertama (first line) adalah tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu
organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Dan mereka tidak
membawahi manajer yang lain.
2. Manajer menengah (Middle Manager) adalah manajemen menengah dapat meliputi beberapaorganisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Dan mereka tidak
membawahi manajer yang lain.
tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan
kegiatan-kegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga karyawan operasional.
3. Manajer Puncak (Top Manager) terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager puncak
bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi.
Sejarah Singkat Software Visual BASIC
Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis softwarenya dengan
mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia
ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan
berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS.
Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft Quick Basic dan Microsoft Basic
(dikenal juga sebagai Basic Compiler).
Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yang
diinterpretasi
(BASICA) dan juga bahasa yang dikompilasi (BASCOM) membuat Visual Basic
diimplementasikan
sebagai gabungan keduanya. Programmer yang menggunakan Visual Basic
bisa
memilih kode terkompilasi atau kode yang harus diinterpretasi sebagai
hasil executable dari kode VB. Sayangnya, meskipun sudah terkompilasi jadi
bahasa mesin. Namun karakteristik bahasa terkompilasi tetap muncul (ia lebih
cepat dari kalau kita pakai mode terinterpretasi).
Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung OOP, namun tidak
sepenuhnya. Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan
pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat
dilakukan pada class module. Polymorphism secara
terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module
yang
memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat
case sensitif.
Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara
visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat
oleh pihak lain. Namun komponen ActiveX memiliki masalahnya tersendiri.
Pada Visual Basic Microsoft mencoba mengatasi masalahnya dengan mengubah cara penggunaan komponen (menjadi independen
terhadap registry).
Pengertian Singkat Visual Basic
Visual Basic adalah salah
suatu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows.
Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk
merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan
dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari.
Visual
Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer
dalam pengembangan aplikasi skala kecil sampai ke skala besar.
Dalam lingkungan Window's
User-interface sangat memegang peranan penting, karena dalam pemakaian aplikasi
yang kita buat, pemakai senantiasa berinteraksi dengan Userinterface tanpa
menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi program yang
mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.
Pada pemrograman Visual Basic,
pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian
mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan
baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadiankejadian (event).
Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan
aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.
Sabtu, 03 November 2012
Contoh Singkat Membuat Surat Lamaran Kerja
Contoh Surat Lamaran Kerja Programmer
Kapada Yth,
Bapak Kepala Bagian Personalia
PT. Batavia Komputindo
Jl. Mekar Sari 12
Jakarta Barat
Dengan hormat,
Saya sangat tertarik dengan iklan Bapak dalam terbitan harian Media Indonesia terbitan hari Sabtu, 21 Mei 2012 mengenai adanya lowongan untuk jabatan Computer Programmer. Maka, bersama surat ini saya mengajukan diri untuk mengisi lowongan tersebut.
Saya berusia 20 tahun, dan telah menyelesaikan kuliah jurusan Teknik Informatika Di STMIK BUDIDARAMA,Medan pada bulan September 2006, dengan IPK 3.21. Selain kuliah, selama 1 tahun terakhir saya bekerja sebagai asisten instruktur di Pusat Kursus Komputer ‘Arcadia’, Jakarta.
Untuk keterangan lebih terperinci, bersama ini saya lampirkan juga surat keterangan pengalaman kerja, surat tanda kelulusan sementara dari STMIK BUDIDARMA MEDAN, daftar riwayat hidup singkat, dan foto terbaru saya.
Saya berkeyakinan bahwa surat ini beserta lampirannya belum cukup untuk dijadikan bahan pertimbangan. Oleh karena itu, saya berharap Bapak akan memberikan suatu kesempatan wawancara kepada saya, sehingga dapat diperoleh keterangan mengenai diri saya secara lebih terperinci dan lengkap.
Hormat saya,
HAFIZ ADITYA M
Kapada Yth,
Bapak Kepala Bagian Personalia
PT. Batavia Komputindo
Jl. Mekar Sari 12
Jakarta Barat
Dengan hormat,
Saya sangat tertarik dengan iklan Bapak dalam terbitan harian Media Indonesia terbitan hari Sabtu, 21 Mei 2012 mengenai adanya lowongan untuk jabatan Computer Programmer. Maka, bersama surat ini saya mengajukan diri untuk mengisi lowongan tersebut.
Saya berusia 20 tahun, dan telah menyelesaikan kuliah jurusan Teknik Informatika Di STMIK BUDIDARAMA,Medan pada bulan September 2006, dengan IPK 3.21. Selain kuliah, selama 1 tahun terakhir saya bekerja sebagai asisten instruktur di Pusat Kursus Komputer ‘Arcadia’, Jakarta.
Untuk keterangan lebih terperinci, bersama ini saya lampirkan juga surat keterangan pengalaman kerja, surat tanda kelulusan sementara dari STMIK BUDIDARMA MEDAN, daftar riwayat hidup singkat, dan foto terbaru saya.
Saya berkeyakinan bahwa surat ini beserta lampirannya belum cukup untuk dijadikan bahan pertimbangan. Oleh karena itu, saya berharap Bapak akan memberikan suatu kesempatan wawancara kepada saya, sehingga dapat diperoleh keterangan mengenai diri saya secara lebih terperinci dan lengkap.
Hormat saya,
HAFIZ ADITYA M
Kamis, 01 November 2012
Alat - Alat Jaringan
BRIDGE
Bridge bekerja pada data link layer pada
OSI. bridge adalah alat yang digunakan pada suatu jaringan yang
berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment yang lebih
kecil. bridge membaca alamat MAC (media access control 0 dari setiap paket data
yang diterima yang kemudian akan mempelajari dridging table untuk memutuskan
apa yang akan dikerjakan bridge selanjutnya pada paket data tersebut, apakah
diteruskan atau di abaikan. jika switch menpunyai domein collision sendiri-sendiri
disetiap portnya, begitu juga dengan bridge memiliki domain collision ttetepi
ia juga dapat membaginya dari sebuah domain collision yang besar menjadi yang
lebih kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data antar segment -
segment jika hanya segment itu sangat diperlukan Terdapat tiga jenis bridge
jaringan yang umum dijumpai: Bridge Lokal : sebuah bridge yang dapat
menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal. Bridge Remote dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan
(link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network. Bridge Nirkabel :
sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN
nirkabel.
REPEATER
Pengertian Repeater
Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (accespoint)
Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (accespoint)
Fungsi Repeater
- Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
- Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
- Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server
HUB
Pengertian HUB
Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. HUB tdk Mengenal MAC Addressing / Physical Addressing shingga tdk bisa memilah data yg harus ditransmisikan shingga collision tdk bisa dihindari dari penggunaan HUB ini
Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. HUB tdk Mengenal MAC Addressing / Physical Addressing shingga tdk bisa memilah data yg harus ditransmisikan shingga collision tdk bisa dihindari dari penggunaan HUB ini
Fungsi HUB
- Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation
- Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater )
- Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda ( Ethernet, Toket ring, FDDI )
- Menawarkan featur yang fault tolerance ( Isolasi Kerusakan )
- Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic
SWITCH
Pengertian Switch
Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI
Layer 2, Data Link Layer. dia bekerja sebagai penyambung / concentrator dalam
Jaringan. Switch mengenal MAC Adressing shingga bisa memilah paket data mana
yang akan di teruskan ke mana.
Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi
untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan
komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri
berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam
LAN.
ROUTER
Pengertian Router
Router merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3, Network Layer. Pada layer ini sudah dikenal pengalamatan jaringan menggunakan IP Address, dan router ini berperan penting sebagai penghubung/penerus paket data antara dua segmen jaringan atau lebih.
Router merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3, Network Layer. Pada layer ini sudah dikenal pengalamatan jaringan menggunakan IP Address, dan router ini berperan penting sebagai penghubung/penerus paket data antara dua segmen jaringan atau lebih.
Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau
lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Perbedaannya dengan Switch adalah kalau switch merupakan penghubung beberapa
alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
KABEL COAXCIAL
KABEL COAXIAL
Ø Adalah kabel yang dipergunakan di kalangan radio amatir,
terutama
untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk
digunakan.
untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk
digunakan.
Ø sebagai perangkat
jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi
standar IEEE
802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan
biasanya berwarna
hitam atau warna gelap lainnya.
standar IEEE
802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan
biasanya berwarna
hitam atau warna gelap lainnya.
Ø Setiap perangkat (device)
dihubungkan dengan BNC
T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai
thin Ethernet atau
ThinNet.
dihubungkan dengan BNC
T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai
thin Ethernet atau
ThinNet.
Ø Kabel coaxial jenis ini,
misalnya jenis
RG-58 A/U atau C/U, jika
diimplementasikan dengan TConnector dan terminator
dalam sebuah jaringan, harus
mengikuti aturan sebagai berikut:
RG-58 A/U atau C/U, jika
diimplementasikan dengan TConnector dan terminator
dalam sebuah jaringan, harus
mengikuti aturan sebagai berikut:
Ø Setiap
ujung kabel diberi terminator
50-ohm.
Panjang maksimal kabel adalah
1,000 feet (185 meter) per segment.
ujung kabel diberi terminator
50-ohm.
Panjang maksimal kabel adalah
1,000 feet (185 meter) per segment.
Ø Setiap segment maksimum terkoneksi
sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
Kartu jaringan cukup menggunakan
transceiver yang onboard, tidak perlu
tambahan transceiver, kecuali untuk
repeater.
sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
Kartu jaringan cukup menggunakan
transceiver yang onboard, tidak perlu
tambahan transceiver, kecuali untuk
repeater.
Ø Maksimum ada 3 segment
terhubung satu sama lain (populated
segment).
terhubung satu sama lain (populated
segment).
Ø Setiap segment sebaiknya
dilengkapi dengan satu ground.
Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5
feet (0.5 meter).
dilengkapi dengan satu ground.
Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5
feet (0.5 meter).
Ø Maksimum panjang kabel
dalam satu segment adalah 1,818
feet (555 meter).
segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi
feet (555 meter).
segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi
KABEL BELDEN
KABEL BELDEN
Ø Adalah kabel yang dipergunakan di kalangan radio amatir,
terutama
untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk
digunakan.
untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk
digunakan.
Ø sebagai perangkat
jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi
standar IEEE
802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan
biasanya berwarna
hitam atau warna gelap lainnya.
standar IEEE
802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan
biasanya berwarna
hitam atau warna gelap lainnya.
Ø Setiap perangkat
(device)
dihubungkan dengan BNC
T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai
thin Ethernet atau
ThinNet.
dihubungkan dengan BNC
T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai
thin Ethernet atau
ThinNet.
Ø Kabel coaxial jenis ini,
misalnya jenis
RG-58 A/U atau C/U, jika
diimplementasikan dengan TConnector dan terminator
dalam sebuah jaringan, harus
mengikuti aturan sebagai berikut:
RG-58 A/U atau C/U, jika
diimplementasikan dengan TConnector dan terminator
dalam sebuah jaringan, harus
mengikuti aturan sebagai berikut:
Ø Setiap
ujung kabel diberi terminator
50-ohm.
Panjang maksimal kabel adalah
1,000 feet (185 meter) per segment.
ujung kabel diberi terminator
50-ohm.
Panjang maksimal kabel adalah
1,000 feet (185 meter) per segment.
Ø Setiap segment maksimum terkoneksi
sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
Kartu jaringan cukup menggunakan
transceiver yang onboard, tidak perlu
tambahan transceiver, kecuali untuk
repeater.
sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
Kartu jaringan cukup menggunakan
transceiver yang onboard, tidak perlu
tambahan transceiver, kecuali untuk
repeater.
Ø Maksimum ada 3 segment
terhubung satu sama lain (populated
segment).
terhubung satu sama lain (populated
segment).
Ø Setiap segment sebaiknya
dilengkapi dengan satu ground.
Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5
feet (0.5 meter).
dilengkapi dengan satu ground.
Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5
feet (0.5 meter).
Ø
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818
feet (555 meter)
feet (555 meter)
segment
maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi
RG45
Pengertian RG45
1.
Straight Through Configuration
Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan dengan tingkat hierarki yang berbeda. Sebagai contoh adalah ketika kita menghubungkan PC ke jaringan komputer kita di kantor lewat switch. Tipe kabel jenis ini lebih umum digunakan dan relatif lebih mudah dalam
Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan dengan tingkat hierarki yang berbeda. Sebagai contoh adalah ketika kita menghubungkan PC ke jaringan komputer kita di kantor lewat switch. Tipe kabel jenis ini lebih umum digunakan dan relatif lebih mudah dalam
2.
penyusunan
kabelnya saat memasang konektor RJ-45. Berikut susunan warna kabel untuk tipe
konektor
3.
RJ-45
Straight Through:
4.
Cross Over Configuration
Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan hierarki setingkat, sebagai contoh koneksi antara PC to PC, atau PC ke AP Radio, Router to router. Berikut konfigurasi pengkabelan/pemasangan konektor RJ-45:
Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan hierarki setingkat, sebagai contoh koneksi antara PC to PC, atau PC ke AP Radio, Router to router. Berikut konfigurasi pengkabelan/pemasangan konektor RJ-45:
5.
Kabel Rollover
Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk mengakses router dengan PC/laptop kita. Konfigurasi kabel jenis ini cukup simpel karena kita tinggal membalik urutan kabel yang kita pasang di satu sisi. Misal kita menggunakan standar 568B (standar untuk kabel straight through), maka kita tinggal membalik urutan menjadi coklat untuk urutan pertama di ujung kabel yang lain. Berikut deskripsi untuk memudahkan kita membuat kabel rollover.
Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk mengakses router dengan PC/laptop kita. Konfigurasi kabel jenis ini cukup simpel karena kita tinggal membalik urutan kabel yang kita pasang di satu sisi. Misal kita menggunakan standar 568B (standar untuk kabel straight through), maka kita tinggal membalik urutan menjadi coklat untuk urutan pertama di ujung kabel yang lain. Berikut deskripsi untuk memudahkan kita membuat kabel rollover.
CRIMPING TOOL
Crimping
Tool
Crimping tool adalah peralatan yang digunakan untuk meng-crimping RJ-45 yang sudah terpasang kabel UTP dengan benar. Fungsi Crimping Tool, diantaranya :
1. Digunakan untuk memotong kabel
2. Digunakan untuk mengelupas kabel
3. Digunakan untuk meng_crimping RJ-45
Crimping tool adalah peralatan yang digunakan untuk meng-crimping RJ-45 yang sudah terpasang kabel UTP dengan benar. Fungsi Crimping Tool, diantaranya :
1. Digunakan untuk memotong kabel
2. Digunakan untuk mengelupas kabel
3. Digunakan untuk meng_crimping RJ-45
LAN TESTER
Fungsi LAN tester :
Melihat koneksi antar kabel, apakah pin-pin yang terkoneksi sesuai dengan konfigurasi
Melihat koneksi antar kabel, apakah pin-pin yang terkoneksi sesuai dengan konfigurasi
LAN CARD ETHERNET
Fungsi Ethernet Card Adalah Membantu pertukaran file dan data
melalui jaringan computer. Computer-komputer ini berkomunikasi melalui jaringan
computer denganbantuan dari akses fisik ke media jaringan, dan computer ini
berkomunikasi melalui jaringan computer dengan bantuan akses fisik media
jaringan, dan system pengalaman tingkat rendah melalui penggunaan alamat MAC
(nomor seri unik 48-BIT yang di simpan di dalam ROM yang dilakuakan pada
Ethernet Card). Dalam sebuah jaringan, setiap computer memiliki kartu dengan
alamat MAC yang unik.
LAN CARD FAST ETHERNET
Fast Ethernet adalah sebuah sebutan untuk teknologi jaringan Ethernet
yang menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan standar
Ethernet biasa. Kecepatan dari Fast Ethernet ini mencapai 100 megabit per
detik.
Standar-standar
yang dibuat untuk teknologi ini yang disebut juga 100BaseX adalah:
- 100BaseTX
- 100BaseFX
- 100BaseT4
- 100BaseVG.
Spesifikasi yang diratifikasi sebagai IEEE 802.3u pada tahun
1995 ini menjadi evolusi yang mengizinkan transmisi data yang jauh lebih cepat
(10 kali lipat) dibandingkan dengan standar Ethernet yang sebelumnya, dengan
menggunakan metode media access control yang sama, yakni Carrier Sense Multiple
Access with Collision Detection (CSMA/CD).
Selain itu, format frame yang digunakannya pun juga sama dengan Ethernet biasa, sehingga kompatibel dengan Ethernet. Pengabelan yang digunakan pun juga sama, yakni menggunakan kabel twisted pair, atau kabel serat optik meski kabel koaksial (yang digunakan oleh Ethernet 10Base2 dan 10Base5) telah ditinggalkan. Dimana standar ini dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Selain itu, format frame yang digunakannya pun juga sama dengan Ethernet biasa, sehingga kompatibel dengan Ethernet. Pengabelan yang digunakan pun juga sama, yakni menggunakan kabel twisted pair, atau kabel serat optik meski kabel koaksial (yang digunakan oleh Ethernet 10Base2 dan 10Base5) telah ditinggalkan. Dimana standar ini dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
GIGA BIT ETHERNET
Gigabit Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX dan 1000BaseT.
Gigabit Ethernet merupakan protokol jenis Ethernet terbaru yang mendukung kecepatan 1000 Mbps.
Gigabit Ethernet bergantung pada jenis media yang digunakan, terdiri atas beberapa tipe sebagai berikut:
a. 1000BaseTX
Merupakan jenis protokol Ethernet terbaru yang menggunakan
Memiliki kecepatan akses data 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX dan 1000BaseT.
Gigabit Ethernet merupakan protokol jenis Ethernet terbaru yang mendukung kecepatan 1000 Mbps.
Gigabit Ethernet bergantung pada jenis media yang digunakan, terdiri atas beberapa tipe sebagai berikut:
a. 1000BaseTX
Merupakan jenis protokol Ethernet terbaru yang menggunakan
kecepatan 1000 Gigabit per second
(Gbps) dan mendukung pergunaan kabel UTP kategori-5. Spesifikasinya banyak
mirip dengan protokol 100BaseTX, misalnya jarak kabel maksimum adalah 100 meter
dengan diameter jaringan 205 meter.
b. 1000BaseSX dan 1000 BaseLX
Protokol 1000BaseSX dan 1000BaseLX berdasarkan spesifikasi 802.3z yang mendukung penggunaan media serat optik yang mampu meneruskan data dengan panjang kabel sampai 550 meter untuk protokol 1000BaseSX, dan 3000 meter untuk protokol 1000BaseLX, tergantung tipe dan mode serat optik yang dipakai. Oleh sebab itu protokol ini banyak dipakai sebagai jaringan tulang punggung (backbone) untuk jaringan kampus
b. 1000BaseSX dan 1000 BaseLX
Protokol 1000BaseSX dan 1000BaseLX berdasarkan spesifikasi 802.3z yang mendukung penggunaan media serat optik yang mampu meneruskan data dengan panjang kabel sampai 550 meter untuk protokol 1000BaseSX, dan 3000 meter untuk protokol 1000BaseLX, tergantung tipe dan mode serat optik yang dipakai. Oleh sebab itu protokol ini banyak dipakai sebagai jaringan tulang punggung (backbone) untuk jaringan kampus
.
ANTENA
GRID
Technical Sheet dari Antena Grid TDJ-5158SP6A Kenbotong.
Data di ambil dari brosur yang disertakan dalam produk. spesifikasi antena ini
tidak ada di website nya www.kenbotong.com . oleh karena hal tersebut saya coba
tuliskan data teknis nya di tulisan ini.
TDJ-5158SP6A
5 GHz Grid Antenna
Technical Sheet
Spesifikasi
TDJ-5158SP6A
5 GHz Grid Antenna
Technical Sheet
Spesifikasi
Model
|
TDJ-5158SP6A
|
Freq Range-MHz
|
5150 - 5850
|
Bandwidth-MHz
|
700
|
Gain-dBi
|
29
|
Vertical Beamwidth
|
5
|
Horizontal Beamwidth
|
5
|
F/B Ratio-dB
|
>=25
|
VSWR
|
<=1.5
|
Impedance - ohm
|
50
|
Polarization
|
Vertical or Horizontal
|
Max Power - W
|
100
|
Connector Type
|
N Female
|
Caliber Size - m
|
0.6x0.6
|
Weight-Kg
|
4
|
Pole Diameter - mm
|
40 - 50
|
Applications
- 5.1GHz/5.5GHz/5.8GHz WLAN
- 5GHz WiMAX System
- Client Antena
- Wireless Bridges
Features
- High Gain, High F/B Ratio
- Die Cast Aluminum reflector
- UV Stable Coat Finish
- V/H Polarization is Compatible
- Standard Mounting Kits
ANTENA PATCH PANEL
Antena Panel 16 dBi
Antena Panel 16 dBi
Sebuah
antena yang cukup ringan dengan harga yang sangat hemat. Memiliki gain sebesar
16 dBi yang bisa digunakan sebagai antenna klient WISP, RT-RW Net ataupun
Hotspot dengan jangkauan 1 km hingga 4 Km. Dengan syarat Kondisi LOS (tanpa
halangan). Dilengkapi dengan braket antena dan pigtail sehingga lebih hemat dan
siap pasang ke radio akses point anda.
Harga :
Rp.150.000,-
Spesifikasi :
# Paket: include mounting kit (bracket), pigtail
# Frekuensi: 2.400 MHz – 2.500 MHz
# Gain: 16 dBi
# Default Polarisasi: Vertical (untuk polarisasi horisontal, harap konfirmasi)
# Connector: RP SMA (untuk type lain, silahkan konfirmasi# Weight: 1 Kg
# Dimensi: 25 Cm x 19 Cm x 5 Cm
# Frekuensi: 2.400 MHz – 2.500 MHz
# Gain: 16 dBi
# Default Polarisasi: Vertical (untuk polarisasi horisontal, harap konfirmasi)
# Connector: RP SMA (untuk type lain, silahkan konfirmasi# Weight: 1 Kg
# Dimensi: 25 Cm x 19 Cm x 5 Cm
# Weight:
1 Kg
# Dimensi: 25 Cm x 19 Cm x 5 Cm
# Dimensi: 25 Cm x 19 Cm x 5 Cm
ANTENA MICROWAVE
Antena Microwave
Sebelum adanya
transmisi serat optik, kebanyakan panggilan telepon jarak jauh dilakukan
melalui jaringan link microwave radio relay yang dijalankan oleh operator
seperti AT & T Long Lines. Dimulai pada awal 1950-an, frequency division
multiplexing (FDM) digunakan untuk mengirim hingga 5.400 saluran telepon pada
setiap channel radio microwave, dengan sebanyak sepuluh saluran radio
digabungkan menjadi satu antena untuk hop ke situs berikutnya, sampai 70 km.
Wireless LAN protokol,
seperti Bluetooth dan spesifikasi IEEE 802.11, juga menggunakan gelombang mikro
pada pita ISM 2,4 GHz, meskipun 802.11a menggunakan frekuensi ISM band dan
U-NII dalam kisaran 5 GHz. Layanan akses internet wireless jarak jauh (sampai
sekitar 25 km) telah digunakan selama hampir satu dekade di banyak negara juga
merupakan salah satu bentuk pemanfaatan gelombang mikro yang berada di kisaran
frekuensi 3,5-4,0 GHz. Metropolitan Area Network (MAN), seperti WiMAX
(Worldwide Interoperability for Microwave Access) juga merupakan salah satu
pemanfaatan gelombang mikro yang beroperasi antara 2 sampai 11 GHz.
Selain itu masih ada
Wide Area Mobile Broadband Wireless Access yang beroperasi pada frekuensi
antara 1,6 dan 2,3 GHz yang dikembangkan dengan tujuan memberikan mobilitas dan
karakteristik penetrasi dalam alat yang serupa dengan ponsel tapi dengan
efisiensi spektral yang jauh lebih tinggi.
Beberapa jaringan
telepon seluler, seperti GSM, menggunakan frekuensi low-microwave/high-UHF
sekitar 1,8 dan 1,9 GHz. Microwave radio digunakan dalam transmisi penyiaran
dan telekomunikasi karena panjang gelombangnya yang pendek serta antena yang
dibutuhkan lebih kecil yang membuat lebih praktis dibandingkan memakai
gelombang elektromagnetik lain yang panjang gelombangnya lebih panjang
(frekuensi lebih rendah). Biasanya, gelombang mikro digunakan dalam berita
televisi untuk mengirimkan sinyal dari lokasi terpencil ke stasiun televisi
dari sebuah van yang dilengkapi secara khusus.
Kebanyakan sistem komunikasi satelit
saat ini beroperasi di pita C, X, Ka, atau Ku dari spektrum gelombang mikro.
Frekuensi ini memungkinkan bandwidth yang besar sambil menghindari frekuensi
UHF yang penuh sesak dan tinggal di bawah penyerapan atmosfer frekuensi EHF
ANTENA PARABOLIC
Antena Parabolic
>
Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh > Gain-nya bisa antara 18
sampai 28 dBi
Kelebihan
antenna parabola :
[
+ ] Dapat digunakan untuk menerima 3 satellite sekaligus tanpa harus
menggerakkan antenna. [ + ] Dapat menampilkan gambar dari semua TV dari satelit
yang
ditangkap
dalam sekejap. [ + ] Kondisi permanent sehingga tidak gampang goyah terhadap
posisi. [ + ] Signal quality dapat maksimum
Kekurangan antenna
parabola :
[
- ]Tidak dapat digunakan menangkap satelit lebih dari 5. [ - ]Membutuhkan lebih
banyak LNBF. [ - ]Channel yang diterima lebihsedikit.
.
ACCESS POINT
PENGERTIAN DAN FUNGSI ACCESS POINT
Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait. WAP biasanya yang terhubung ke jaringan kabel, dan dapat relay data antara perangkat nirkabel (seperti komputer atau printer) dan kabel pada perangkat jaringan.
Access Point berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait. WAP biasanya yang terhubung ke jaringan kabel, dan dapat relay data antara perangkat nirkabel (seperti komputer atau printer) dan kabel pada perangkat jaringan.
Access Point berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
MEMASANG CARD PADA KOMPUTER &
MENGINSTAL ACCESS POINT
1. Pertama kali harus memasang card Wireless di PC dan menginstall drivernya.
2. Abaikan bila saat card dipasang langsung meminta drivernya saat windows diaktifkan, tunggu sampai driver card tersebut diinstall baru Windows di restart ulang maka driver card akan terpasang dengan sendirinya.
1. Pertama kali harus memasang card Wireless di PC dan menginstall drivernya.
2. Abaikan bila saat card dipasang langsung meminta drivernya saat windows diaktifkan, tunggu sampai driver card tersebut diinstall baru Windows di restart ulang maka driver card akan terpasang dengan sendirinya.
Cara
Instalasi Perangkat Access Point.
Langkah
– langkahnya adalah sebagai berikut:
1.
Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di
tengah-tengah
dan
line of sight dengan PCs maupun wireless accessories (adapter dan router).
2.
Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu mengover wireless network
dengan baik. Normalnya, performansi yang paling baik adalah antenna diletakkan
pada tempat yang lebih tinggi.
3.
Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.
4.
Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel lainnya ke
switch.
5.
Klik Start, Connect To, lalu pilih Show All Connection pada komputer.
6.
Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih Status
7.
Klik Properties pada Local Area Connection Status, Lalu klik properties pada
Internet Protokol TCP/IP.
8.
Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.1.2 subnet mask
255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1
9.
Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada
net browser anda kosong.
10.
Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1
merupakan IP address default dari Access Point Linksys ini.
11. Ketik admin pada username dan pada password (username
dan password default Access Point Linksys ini adalah admin)
12.
Setting tab setup seperti dibawa ini :
Internet
Setup
-
Internet Connection type : Automatic Configuration – DHCP
-
Optional Setting
-
Router Name : WRT54G (default)
-
Host Name : (kosong)
-
Domain Name : (kosong)
-
MTU : Auto (default)
Network
Setup
-
Router IP :
-
Local IP Address : 192.168.1.1 (default)
-
Subnet Mask : 255.255.255.0
-
Network Address Server Setting
-
DHCP Server : Enable (Access Point memberikan alamat IP pada masing-masing Host
secara otomatis)
-
Starting IP Address : 192.168.1.100 (IP yang akan diberikan dimulai dari
192.168.1.100)
-
Maximum Number : 50 (Jumlah host yang akan diberikan alamat IP of DHCP User
oleh akses point dibatasi hanya 50 host)
-
Client Lease Time : 0 (default)
-
Static DNS 1,2,3 : 0.0.0.0 (default)
-
WINS : 0.0.0.0 (default)
-
Time Setting
-
Time Zone : (GMT+07.00 Thailand, Rusia)
-
Klik Save Settings
13.
Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi seperti berikut :
-
Wireless Network Mode : Mixed (default Access Point yang akan support pada
standard 802.11b dan 82.11g)
-
Wireless Network Name : Lab Wireless (Nama Access Point yang akan (SSID)
terdeteksi di jaringan wireless )
- Wireless Channel : 6-2.437 GHz (default kanal yang
digunakan)
-
Wireless SSID Broadcast : Enabled (SSID akan dibroadcast ke jaringan wireless)
14.
Klik Save Settings.
IP ADDRESS ACCESS POINT
1. Langkah berikutnya adalah
melakukan setting IP Address, layaknya kalau kita pakai Card Ethernet. Setting
IP untuk pertama kali harus mengikuti setting IP Default dari ACCESS POINT. Di
AP merek Dlink mereka memakai IP Address default 192.168.0.50. Oleh karenanya
setting IP pada PC harus mengikuti setting tersebut (Misal 192.168.0.51 dan
seterusnya).
2. Bila setting IP Address pada PC
berbeda dengan yang ada di AP, maka jaringan belum bisa konek ke AP. Setelah
salah satu PC telah diset IP nya sesuai dengan IP AP, maka dari PC tersebut
bisa melakukan setting Access Point, termasuk merubah IP address pada AP,
Password, Nama AP, dll.
3. Setiap AP yang terpasang harus di
berikan IP dan NAMA yang berbeda, layaknya pemberian IP dan penamaan pada
komputer.
MERUBAH SETTING IP ADDRESS pada ACCESS POINT
1. AP dengan merek D-Link menggunakan IP default 192.168.0.50. Maka untuk masuk pada menu setting pada AP bisa melalui Internet Explorer, dengan mengetikkan http://192.168.0.50 lalu tekan enter. Pada AP merek Dlink untuk masuk pertama kali pakai user admin tanpa menggunakan
1. AP dengan merek D-Link menggunakan IP default 192.168.0.50. Maka untuk masuk pada menu setting pada AP bisa melalui Internet Explorer, dengan mengetikkan http://192.168.0.50 lalu tekan enter. Pada AP merek Dlink untuk masuk pertama kali pakai user admin tanpa menggunakan
password.
1. INGAT bahwa sarat pertama untuk bisa mengakses AP adalah harus terpasang kedua driver card & AP, lalu setting IP Address harus sama (pakai 192.168.0.50 dan seterusnya)
2. Setelah bisa masuk menu AP, baru kemudian IP pada AP bisa disesuaikan dengan yang kita mau, misal kita ubah menjadi 192.168.1.1 dst seperti yang biasa kita pakai. Bila IP pada AP telah berubah, maka harus kita ubah pula setting IP pada setiap komputer yang menggunakannya, kalau tidak maka tidak akan bisa konneck ke AP, artinya PC tidak bisa masuk dalam jaringan.pada tampilan diatas IP address bisa dirubah sesuai dengan keinginan, lalu tekan tombol APLLY
1. Setiap AP dilakukan setting, akan nyala lampu indikatornya. Dan butuh waktu beberapa saat sampai setting baru bisa digunakan.
2. Nomor IP yang telah digunakan untuk Access Point tidak boleh digunakan untuk IP Address pada PC atau Accesss Point lainnya.
3. Jika setting IP address Acces Point dirubah, maka tiap kali masuk ke menu admin harus pula menggunakan IP address yang baru tersebut. Pada default menggunakan http://192.168.0.50. jika IP diubah menjadi 192.168.1.55 maka untuk masuk ke setting admin harus menggunakan http://192.168.1.55
1. INGAT bahwa sarat pertama untuk bisa mengakses AP adalah harus terpasang kedua driver card & AP, lalu setting IP Address harus sama (pakai 192.168.0.50 dan seterusnya)
2. Setelah bisa masuk menu AP, baru kemudian IP pada AP bisa disesuaikan dengan yang kita mau, misal kita ubah menjadi 192.168.1.1 dst seperti yang biasa kita pakai. Bila IP pada AP telah berubah, maka harus kita ubah pula setting IP pada setiap komputer yang menggunakannya, kalau tidak maka tidak akan bisa konneck ke AP, artinya PC tidak bisa masuk dalam jaringan.pada tampilan diatas IP address bisa dirubah sesuai dengan keinginan, lalu tekan tombol APLLY
1. Setiap AP dilakukan setting, akan nyala lampu indikatornya. Dan butuh waktu beberapa saat sampai setting baru bisa digunakan.
2. Nomor IP yang telah digunakan untuk Access Point tidak boleh digunakan untuk IP Address pada PC atau Accesss Point lainnya.
3. Jika setting IP address Acces Point dirubah, maka tiap kali masuk ke menu admin harus pula menggunakan IP address yang baru tersebut. Pada default menggunakan http://192.168.0.50. jika IP diubah menjadi 192.168.1.55 maka untuk masuk ke setting admin harus menggunakan http://192.168.1.55
Langganan:
Postingan (Atom)