Love Story….?
Ini kisah percintaanku yang sampai sekarang belum menemukan akhir dari kisahku,kisah ini bercerita tentang pemuda yang merasakan seperti hidup di kehidupan sebelumnya.Kenapa dibilang seperti itu?? Sebab ketika dia mendengar lagu yang lama dan kisah cinta yang lama dia sperti pernah mendengarnya dan menjalankan kisah cinta itu ,pemuda ini di dalam hati nya di kehidupan yang lalu dia pernah menjalankan hidup di Negara salju bisa dibilang dia merasa pernah di jaman keraja’an jepang.Sekarang kita langsung saja keceritanya
Menemukan Awal Cinta Sebenarnya
Masih
teringat jelas pada pagi itu yang selalu terekam indah pada ingatan aku kalau
bisa dibilang pagi itu adalah awal pagiku yang terindah dalam hidup ku,pagi itu
pun aku jalani dengan bahagia sehingga sang surya ,dan burung – burung tahu
kalau aku akan menemukan kebahagian dengan memberikan sinar dan kicauan yang
tidak seperrti biasanya seakan akan pada hari itu juga akan memberikanku
kejutan.Pada sa’at itu aku pergi kesekolah seperti biasa jalan kaki dan seperti
biasa juga sesampainya disekolah telambat dan sebelum pasti disuruh bersihi
sampah yang ada digerbang sekolah sebagai hukumannya,itu terjadi dikala tahun
ajaran baru dan banyaknya murid baru atau adik kelas tapi pada sa’at itu aku cuek aja bisa dibilang gak tahu malu.Dihari
itu pun tanpa disadari aku sudah menjadi kakak kelas walaupun masih kelas 2
smp.Setelah membersihkan sampah aku dipersilahkan masuk oleh guru yang
menghukum aku .aku pun langsung masuk ke lokal tapi sebelumnya aku membersihkan
tangan dan jemari aku di kamar
mandi,ketika saya kelokal seperti biasa saya hanya diam (sebab banyak yang
bilang saya tu pendiam padalan mereka belum tahu kalau saya gk seperti yang
mereka pikirkan )dan sesekali menulis puisi,Tentang wanita yang pernah ada
dalam mimpiku dan pernah sesekali aku merasa pernah mejalani hidup dalam
kehidupan yang nyata.dalam puisi ku pada pagi itu ntah kenapa aku menulis
tentang aku ingin bertemu dengan gadis itu dalam kehidupanku yang benar – benar
nyata yang sebelumnya aku tidak pernah berpikir untuk ingin bertemu dia .puisi
nya seperti ini;.
Rintihan hati
Mungkin sudah
Begitu banyak kata
Yang Aku tulis
Dalam hatiku
Tapi…!!
Sampai kapan
Aku menunggumu
Datang kepadaku
Datang kepadaku
Ku tak mau
Semua ini
Menjadi sesuatu yang
Tak pasti
Tak pasti
Sebab kuyakin
Engkau akan
Jadi Wanita Terindahku
Itulah puisi
yang aku tulis pada itu yang sampai
sekarang aku ingat jelas,mungkin aku terlalu cepat mengalami hal seperti ini
dalam hidupku.
Setelah
menulis itu pun aku melihat sekeliling lokal kelasku yang didalamnya ternyata
banyak teman wanita satu lokalku yang mereka bercerita tentang liburan mereka
bersama keluarga dan teman – temannya salah satu teman wanita pun ada yang
bertanya kepada ku liburan kemana ni??? saya hanya menjawabnya: Hanya dirumah
sambil tersenyum.Saya pun langsung keluar takut ada pertanyaan yang lain.Ketika
diluar saya pun kembali duduk dimana tempat saya selama satu tahun ini
menginginkan ketenangan sebab tempatnya sejuk dan bisa juga sesekali melihat
langsung ke lapangan sekolah ntah kenapa
pagi tempat ku sudah di tempati oleh teman sebangku yang selama setahun ini
bersama ku saya yang bernama Riski sebenarnya saya dan dia sama saja sebab kami
sama pendiam dan senang dengan ketenangan,Hanya perbeda’an kami dia lebih
ganteng dan jadi salah satu anggota Osis.Ketika berjumpa kami langsung ngobrol
:
Riski;Kemana
aja dit??
Dari tadi aku cari’I pasti tadi
dilokal nulis kata konyol mu tukan
Adit:Hhhhmm
da tau nanyak
Gimana uda liat adek – adek kelas
yang cantik
Riski : uda
ya biasa aja la
Masih cantikan kakak kelas la dit
Adit : memang
laya kamu ini senengnya sama yang lebih tua aja atau pun karna kamu sudah
pacaran sama kakak kelas.
Riski : kok
tau kamu dit aku pacaran sama kakak
kelas,Aku sudah pacaran sama NINDI dit
Adit :Wah selamat dong …..
(NINDI salah
satu kakak tercantik yang selalu jadi idola adik kelas teman sekelas dan kakak
yang sudah lulus)
(tiba – tiba
datang adek kelas kak Riski dipanggil guru tuk rapat ospek )
Riski : ya
sudah…
Dit aku tinggal dul ya…
Adit : oke…
Saya pun
kembali sendiri yang hanya bisa bertegur sapa kepada angin sepoy – sepoy ,Pada
hari itu pelajaran di kosong karna lagi sibuk – sibuknya ngospek murid baru dan
melakukan perlomba’an untuk murid baru.Tiba – tiba ada pengumuman kalau hari itu
ada upacara bendera untuk menyambut hari pertama sekolah pada hari pada sa’at
itu hari sudah mulai panas,upacara pun dilangsungkan tapi yang melakukan paduan
suara dan sebagainya murid kelas satu sesekali aku melihat murid – murid baru
nya.Tiba – tiba pandangan terhenti kepada murid yang membaca janji siswa aku
pun terus menatapi nya sampai suatu ketika dia membaca janji siswa jantungku
pelan – pelan berdetak – detak mengencang melihat padahal pada saat itu
wajahnya kurang jelas sebab aku berada di baris di belakang sementara aku
orangnya pendek dan wajahnya terhalang topinya aku pun terus mencari posisi
yang ideal agar bisa melihat dia lebih jelas.hati ini tiba - tiba mengeluarkan
nada - nada indah yang dicerna indah oleh bibirku sehingga mengeluarkan suatu
nyanyian yang aku tidak tahu apa judul dari nyanyian ku ini.
Ketika
upacara selesai pun aku terus saja melihat dia dan mengikuti gerak geriknya
sampai suatu ketika aku melihat dia membuka topi aku pun sejenak terdiam dan
raga ini berkata ini lah wanita yang ada dalam mimpi mu,pandangan
tidurmu,pandangan khayalmu,pandangan sepimu,Rintihan hatimu,dan yang ada di
setiap nafas ,detak jantung mu,begitulah kata raga ini tanpa disadari dia
melihat pandanganku dia pun malu dan pergi dari pandangan ku ,aku pun kembali
kelokal dan seperti biasa melamun di tepi jendela kelas sesekali terdengar suara
burung gereja yang seolah – olah berkata ini lah kejutan yang aku janjikan
bersama sang surya kepada mu aku pun tiba - tiba tersenyum kepada burung gereja
dan melihat keatas dan berkata “Terima kasih sang pencipta engkau memang tahu cara
menciptakan yang indah untuk setiap kaum mu” Tiba – tiba si Riski memukul bahu
ku dan berkata
Riski: Ayo
mikiri apa kamu dit?? ,pasti mikiri yang jorok ya
adit : Gak ahk biasa aja kamu tu sering mikiri yang kayak gitu
adit : Gak ahk biasa aja kamu tu sering mikiri yang kayak gitu
Oya gimn tadi rapat osis nya lancar
Riski :lancar
dong gimana ,Gimana sekarng kita duduk dekat jendela
Adit : iya biar
dapat udara yang segar
Riski : dit
kamu gak gabung sama yang laen ganggui adek kelas dari pada melamun terus
kamu dilokal
Adit : ki
kamu macam gak tau aku aja , gimana rapat tadi pasti nya dekat dong sama
nindi??
Riski :
pastinya dong
yok kekantin
yok kekantin
Adit: ayok
Ketika
perjalanan menuju kantin aku melihat kanan dan kiri tuk bisa melihat wanita
tadi sesampainya dikantin pun kami
bertemu teman yang lain kami gabung sejenak walaupun aku hanya bisa terdiam dan
sesekali tersenyum ketika teman -teman mencela adik kelas yang sedikit yang aneh.Tiba – tiba jantung ini kembali
berdetak sperti aku alami tadi ketika
aku melihat wanita pembaca janji siswa ternyata wanita pembaca janji siswa itu
kekantin aku pun terdiam dan melihat dia dengan penuh ikhlas teman – teman yang lain pun menggodainya
walaupun hati ini enggak ikhlas untuk mendengar goda’an itu,dia pun meladenin
goda’an itu dengan senyuman saja yang
membuat hati ini semakin tak karuan melihat indahnya senyuman,salah satu dari
teman ku yang bernama putra ingin berkenalan dengan dia akupun melihat mereka
berkenalan di depan lokal wanita pembaca janji siswa itu,pada sa’at itu pula
hatiku detak jantung dan hati ku berubah yang sebelumnya mengeluarkan hal yang
menyenangkan menjadi hal yang menyakitkan.aku pun membisikkan kepada raga ini “kalau
cinta menyetujui kita, kita akan pasti bisa melakukan hal yang lebih jauh dari
si putra lakukan kita tercipta bukan untuk jadi sekedar pemenang tapi kita akan
jadi pemilik hatinya sehingga hatinya tidak bisa lagi untuk berpaling kehati
yang lain,”ungkapan ini hanya semata untuk menenangkan raga ini yang sedikit
tersakiti oleh keindahannya yang maklum membuat banyak arjuna - arjuna
berkeinginan untuk menjadi pemenang di dalam hatinya. Bel
pulang pun berbunyi aku segera bergegas mengambil tas yang ada dilokal dan
langsung memanggil si putra
Adit:
tra….!!!
Putra: ya dit ada apa
Adit: tunggu dong aku mau nanyak gimana tadi kenalannya sama cewk itu
Putra: ya dit ada apa
Adit: tunggu dong aku mau nanyak gimana tadi kenalannya sama cewk itu
Putra: ooooo
itu cantik x dit gak nyesel deh aku
kenal dia
Adit;: (hhhmm
anak ini la buat aku sakit hati aja la kerjanya)kalau boleh tahu namanya siapa
tra?
Putra :
namanya tya dit
Wah h enggak biasanya kamu nanyak –
nanyak samaku ayo kamu suka juga ya sama
tya
Adit: ada aja
kamu tra enggak ahk aku cuman pengen tahu aja
maasak
aku enggak boleh Tahu kebahagian temanku sendiri
Putra:yaud
dit aku naek angkot dul ya
Adit: oke
dahk
Pada
hari itu malam pun menghampiri ku setelah membaca buku pelajaran dan makan
malam aku pun keteras depan rumah dan melihat sang bulan yang menunjukkan bulan
utuh wujudnya yang seolah – olah berkata
” terima kasih la engkau pada ku karna ku telah menurunkan bidadari penghuni
bulan untuk mu walaupun banyak yang menginginkannya tapi engkau hanya sedikit
bekerja keras agar suatu ketika engkau mendapatknnya sang bidadari tak menyesal
telah menerimamu sebagai pemilik hatinya.Aku
menurunkan dia karna garis cinta lagi berpihak kepada mu agar engkau
mendapatkan AWAL CINTA YANG SEBENARNYA…” aku pun hanya mengucapkan terima kasih kepada
sang bulan,semenjak itu aku merasa menjadi temannya,”aku berjanji kepadamu sang
rembulan aku akan menjaga salah satu bidadari yang engkau turun khusus untuk
dan aku akan selalu mencintainya dengan atas restu dari ALLAH SWT yang akan
memberikan sinar keindahan cinta melalui wujudmu san rembulan”
Pagi
yang dirindukan pun tiba aku segera berangkat kesekolah yang sebelumnya
berpamitan dulu kepada kedua orang tua ku,di sepanjang perjalanan kesekolah
mengeluarkan nada dan kata – kata yang indah yang tercipta dari hati dan
dicerna oleh bibir sehingga suatu nada dan kata yang indah.
Sesampai
nya disekolah seperti biasa terlambat sampai – sampai guru BP nya berkata
padaku
Guru
BP: Kamu -kamu aja pun dit yang telambat ibu liat,tu liat dasi mu tu pemakain
nya
Belum rapi,rapikan dulu dasimu setelah itu langsung kelokal
Adit : enggak buang sampah dulu bu
Guru
BP:enggak usah karna tadi sudah dibersihi sama murid yang terlambat
sebelumnya
Adit : Bu da rapikan dasinya
Guru
BP : sudah masuk lokal sana sebab kalau kamu
jumpa kepala sekolah kamu pasti dapat hukuman
Adit :makasih bu
Ketika
dilokal aku pun melihat pemandangan yang sama seperti hari biasa melihat teman-
teman cewek saling bercerita (ngegosip),langsung saja meletakkan tas di bangku
dan kali ini aku langsung ketempat yang biasa jadi tempat aku melamun dan
saling bertukar pikiran bersama angin,aku lansung ketempat itu karna tuk tiga
hari kedepan belajar mengajar dikosongkan dan diganti oleh perlomba’an untuk
murid baru,sesampainya disana tiba – tiba jantung ini berdetak dengan cemas aku
pun langsung meresponnya dengan memutar balikkan pandanganku, ternyata detak
jantung ini selalu beralasan dengan penuh keterdiaman yang mematung mata ku
menatap tya yang lagi menyirami bunga di setiap lokal bersama temannya pandanganku
pun terus tertuju padanya dan ketika dia tersadar kalu dia dliatin oleh kakak
kelas yang bisa dibilang sebagai pengagum beratnya yang mampu merasakan
keindahannya hanya melalui pandangan,dia pun membalas pandangan ku dengan
senyuman dan pandangan, dia pun berpindah untuk menyirami bunga yang ada
didepan lokal lainnya yang tidak bisa melihat indah dari jauhnya posisiku,aku pun
beranggapan melihat senyumnya dihari ini sudah cukup untuk menambah umur
ku selama seminggu.
Masa
– masa ospek pun berlalu tapi tanpa adanya perkembangan dariku aku merasa
bersalah kepada rembulan,burung dan sang surya yang tak menepati janjiku kepadanya,setelah
sebulan berlalu akupun hanya bisa menatap keindahannya dari jauh,sementara
temanku si putra sudah bertegur sapa dengan tya,ketika aku melamun dengan
kerasnya hatiku berkata padaku apakah kau hanya bisa memandanginya,aku hanya
bisa menjawab kepada hatiku mungkin aku hanya bisa menatapnya dari kejauhan
untuk selamanya sebab ketika aku ingin menyapanya tiba – tiba dengan sendirinya
raga ini terdiam aku pun beranggapan untuk mengenalmu saja engkau telah
menyiksaku apalagi kelak sudah mengenalmu pasti engkau akan membunuhku”.Itu
sedikit pertentangan ku dengan ragaku sendiri,
Beberapa
hari kemudian tepat dua hari sebelum hari kemerdekaan ,sekolah mengadakan
perlomba’an disekolah yang dilombakan seperti bola voly, bulu tangkis,vocal
solo, membaca puisi dan perlombaan lokal terbersih,awalnya sih aku tidak
mengikuti satu pun lomba cuman lomba lokal terbersih aja yang itu pun karna
memang di wajibkan harus berpartisipasi,ketika esoknya perlombaan dilakukan aku
terkejut melihat namaku ada di daftar peserta lomba bulu tangkis dan bulu
tangkis aku pun bingung tiba – tiba si riski menyapaku:
Riski
:dit kenapa seperti orang kebingungan
Adit : siapa pula yang enggak bingung melihat tiba
– tiba namaku ada di daftar
perlombaan bola voly dan bulu
tangkis
Riski
: (sambil tertawa)aku yang mendaftarkan kamu dit
Adit : tapikan aku tidak bisa main voly ki ,tapi
kalau bulutangkis boleh dicobala
Riski : sudah tenang aja kita satu team kok dit
,untung aja kamu enggak aku daftar kan
Dilomba baca puisi atau pun vocal
solo
Adit : awas saja kamu coba aku kamu daftarkan ke vocal solo atau baca puisi
aku
Jambak gigimu ki
Riski : ada –ada saja kamu ya,oia siputra serius
x tu ngejar – ngejar cewek tu
namanya siapa tu lupa aku hhhmmm
siapa ya????
Adit : Tya
ki…!!!
Riski : waahhh tahu dari mana kamu ayo ….. kamu
suka juga ya sama si tya tu
Adit : enggak biasa saja
Riski : alah dit dit sok enggak suka kamu, aku liat
lo ekspresimu ketika putra godai tya
dan
berkenalan padanya,ekspresi mu seperti orang lagi ngupas bawang merah
pokoknya enggak sampai hati la aku
liat kamu kemaren
Adit
: ( wah bahaya ni tahu aja ni anak kalau aku kemaren sedih melihat dia sama
Si putra)
Riski
: yauda kalau kamu butuh teman bertukar pikiran aku ada untuk membantumu dit
Adit : aman tu ki
Riski : dit aku tinggal dulu so’alny aku mau jumpai kak Nindi dulu ya karena tadi katanya
Riski : dit aku tinggal dulu so’alny aku mau jumpai kak Nindi dulu ya karena tadi katanya
mau ngajak pulang bareng
Adit : hhhhmmm oke lahk ki
Malam pun tiba aku termenung
didepan sambil bertanya kepada hati ini
kamu kenapa lemah begini,apakah aku tercipta hanya untuk melihat dia dari
kejauhan saja, begitu banyak pertanyaan tercipta pada malam itu tapi satu
pertanyaan yang mampu aku jawab sang rembulan pun aku tanya dia hanya bisa
terdiam juga dan meresponnya dengan langsung merubah wujudnya menjadi setengah
lingkaran.(malam itu memang membuat diriku bingung dan tak tahu harus berbuat
apa)
Esok pun tiba dengan bersamaan
pertanyaan yang tadi malam,yang berharap hari ini menemukan beberapa jawab
untuk menjawab pertanyaan yang tadi malam begitu banyak menyerangku
Perlombaan pun dilakukan dengan
diawali upacara bendera untuk memperingati hari kemerdekaan Negara Indonesia.Ketika
upacara mata ku dengan liarnya mencari dimana barisan tya,sa’at menemukan
barisannya padanganku terus tertuju kepadanya sampai upacara bendera selesai pandanganku
masih tertuju kepadanya seiring bubarnya barisan aku pun kehilangan jejak
dia,huuhft begitu lengahnya diriku ini.
Acara perlombaan pun di mulai dengan
di awali perlombaan bola voly,ketika aku selesai mengganti baju olahraga tiba –
tiba aku lihat tya ada di salah satu penonton (hhhmmm kok ada dia la disitu
bakal ketahuan dong kalau aku enggak bisa main volynya) semakin gugup aku ini,hhhhmm setelah ini
giliran tim kami pula,ya sudah beranikan diri saja kan mana tahu ntar ada
keajaiban pada diriku,aku pun berkata pada diriku sendiri (ini waktunya kamu
dit jangan gugup karena itu akan menyusahkan mu saja) service bola awalpun
diawali dari ku, bola aku pukul kedaerah lawan malah bolanya nyangkut di net
akupun berkata dalam hati( ya allah dosa apa la hambamu ini sehingga ini
terjadi semua) siriski pun menghampiriku
Riski
: uda jangan gugup dit,masak gara – gara dia nonton kamu gugup gini
Adit : ada aja kamu ya ki
Riski: buktikan dong sama dia dit kalau kamu bisa
Adit : yauda aku enggak gugup lagi,tapi kamu kok tahu kalau aku suka dia
Riski : sudah ntar kita bahas tentang dia setelah pertandingan ini selesai
Adit : ya
Adit : ada aja kamu ya ki
Riski: buktikan dong sama dia dit kalau kamu bisa
Adit : yauda aku enggak gugup lagi,tapi kamu kok tahu kalau aku suka dia
Riski : sudah ntar kita bahas tentang dia setelah pertandingan ini selesai
Adit : ya
Pertandingan pun aku jalani tanpa gugup lagi dengan cara tanpa melihat
dilagi,akhirnya pertandingan selesai juga dengan keunggulan kami 2-0.
Adit
: ki,,,, jadi bahas tentang tya?
Riski:sepertinya kamu semangat sekali ya dit kalau sudah mau membicarakan
tentang dia
Adit : iy ki aku enggak tahu lagi harus bicara dengan siapa sebab ketika aku
melihat dia jantung berdetak kencang ki,pernah aku coba tuk berkenalan
dengannya tapi tiba – tiba saja tubuh ini enggak bisa bergerak ki kejadia-
nya sama dengan yang alami ketika main voly tadi ki, pokoknya beda se-
kali saat aku dekat Rani saat kelas satu kemarin ki.
Riski : wahh bahaya tu kamu dit,kan satu harian ini kita dilapang terus yauda ni
aku cari tahu kelokalnya pura –pura tanyak siapa ketua kelasnya ntar
kamu tanyak sama ketua kelasnya tentang dia,mau enggak kamu dit??
Adit : ya sudah lah ki
Riski :sekarang ayo kita kelokalnya kamu ntar dit tunggu dibelakang lokalnya dit
ntar aku bawak ketua kelasnya kebelakang lokalnya
Adit : yaud cepat la ki ntr keburu dia masuk lokal malah aku ntar yang terdiam
kalau ada dia
Riski : tok tok dek kalau boleh tahu siapa ketua kelasnya?
Resni : saya bang
Riski : oia namanya siapa?
Resni :Resni bang
Riski : saya riski,bisa ikut aku bentar so’alnya ada yang aku pingin tanyakan
Resni : bisa bang kebetulan lagi enggak ada kegiatan ni
Riski:sepertinya kamu semangat sekali ya dit kalau sudah mau membicarakan
tentang dia
Adit : iy ki aku enggak tahu lagi harus bicara dengan siapa sebab ketika aku
melihat dia jantung berdetak kencang ki,pernah aku coba tuk berkenalan
dengannya tapi tiba – tiba saja tubuh ini enggak bisa bergerak ki kejadia-
nya sama dengan yang alami ketika main voly tadi ki, pokoknya beda se-
kali saat aku dekat Rani saat kelas satu kemarin ki.
Riski : wahh bahaya tu kamu dit,kan satu harian ini kita dilapang terus yauda ni
aku cari tahu kelokalnya pura –pura tanyak siapa ketua kelasnya ntar
kamu tanyak sama ketua kelasnya tentang dia,mau enggak kamu dit??
Adit : ya sudah lah ki
Riski :sekarang ayo kita kelokalnya kamu ntar dit tunggu dibelakang lokalnya dit
ntar aku bawak ketua kelasnya kebelakang lokalnya
Adit : yaud cepat la ki ntr keburu dia masuk lokal malah aku ntar yang terdiam
kalau ada dia
Riski : tok tok dek kalau boleh tahu siapa ketua kelasnya?
Resni : saya bang
Riski : oia namanya siapa?
Resni :Resni bang
Riski : saya riski,bisa ikut aku bentar so’alnya ada yang aku pingin tanyakan
Resni : bisa bang kebetulan lagi enggak ada kegiatan ni
Riski pun
datang bersama ketua kelasnya kebelakang lokalny,aku makin bingung ketua
kelasnya kok cewek ya ntar bisa makin malu karena enggak sanggup kenalan sama
seorang cewek saja.
Riski : ni dit, ngomong la dit
Adit :kamu la ki diluan so’alnya aku enggak tahu mau bicara dari mana luan ki
(alasan biar enggak keliatan malu – maluin)
Riski : dit dit kamu ni ya .Gini res sebenarnya dia mau nanya tentang tya sama
kamu
Resni :oooo mau nanyak apa bang aku sedikit tahu banyak kok tentang dia,
abang ni mau nanyak gini aja malu –malu
Adit : ( kampretnya ni si riski buat malu aku aja ketawa pula tu) yauda aku
mau nanyak si tya orangnya gimana res?
Resni : dia tu bang orangnya pintar, baik, enggak sombong, dia sekolah disini
sama dua sepupunya nama sepupunya Ari,dan Aripin yang ari orangnya
agak pendek sementara yang aripin tinggi bang
Adit :ooo kalau rumahnya tya resni tau?
Resni : enggak tahu bang, oia bang kita kan belum kenalan?
Adit : oia nama aku adit res,yauda da dulu ya res kami mau tanding
bola voly lagi,(tanpa aku sadari aku berkata seperti ini kepadanya)
“Senang bisa berkenalan dengan mu”
Riski : ni dit, ngomong la dit
Adit :kamu la ki diluan so’alnya aku enggak tahu mau bicara dari mana luan ki
(alasan biar enggak keliatan malu – maluin)
Riski : dit dit kamu ni ya .Gini res sebenarnya dia mau nanya tentang tya sama
kamu
Resni :oooo mau nanyak apa bang aku sedikit tahu banyak kok tentang dia,
abang ni mau nanyak gini aja malu –malu
Adit : ( kampretnya ni si riski buat malu aku aja ketawa pula tu) yauda aku
mau nanyak si tya orangnya gimana res?
Resni : dia tu bang orangnya pintar, baik, enggak sombong, dia sekolah disini
sama dua sepupunya nama sepupunya Ari,dan Aripin yang ari orangnya
agak pendek sementara yang aripin tinggi bang
Adit :ooo kalau rumahnya tya resni tau?
Resni : enggak tahu bang, oia bang kita kan belum kenalan?
Adit : oia nama aku adit res,yauda da dulu ya res kami mau tanding
bola voly lagi,(tanpa aku sadari aku berkata seperti ini kepadanya)
“Senang bisa berkenalan dengan mu”
Pertandingan
semifinal ini lokal kami dipertemukan dengan lokal 2/3 yang bisa dibilang pemain volynya lumayan tinggi sementara lokal kami
yang tinggi cuman si putra.Pertandingan pun dimulai yang bola diawali dari pihak
lawan,sejenak aku lihat sekelilingku untuk memastikan tya melihat pertandingan
atau tidak,ternyata aku tidak melihat tya tetapi aku melihat resti dan dia pun
juga memperhatikan aku dengan sengaja aku tidak membalas pandangannya,ketika
dipertengahan set pertama jantungku pun berdetak akupun heran kenapa bisa
seperti ini,permainan ku pun tak karuan,tanpa kusadari siputra yang tepat
berada diseblahku berkata:
Putra :kenapa dit!!!
Adit :enggak tahu aku tra
Putra :ya sudah kamu fokus aja ya sama pertandingannya!!
Adit : (Ada apa ni anak kenapa tiba semangat sekali gini) ya tra ..
Putra :kenapa dit!!!
Adit :enggak tahu aku tra
Putra :ya sudah kamu fokus aja ya sama pertandingannya!!
Adit : (Ada apa ni anak kenapa tiba semangat sekali gini) ya tra ..
Permainan
Putra tiba – tiba penuh dengan semangat bisa dibilang hebat gitula dan bisa
dibilang pada set pertama dia banyak membuat angka untuk lokal kami,padalan
sebelumnya permaina bola voly kami enggak beda jauh ancurnya,tanpa sengaja
ketika putra melakukan service aku lihat tatapannya yang mengarah ke Tya dan
pada sa’at itu aku tahu apa yang membuat dia semengat seperti ini.Aku merasa
semakin tak berdaya dihadapan Tya,kalau aku hanya bisa bermain voly seperti
ini.
Set
pertama selesai dengan kemenangan lokal kami dengan skor 25 - 20,ketika istirahat Riski berkata kepada
ku:
Riski : kenapa dit kok main mu kembali seperti pertandingan pertama
Adit : Biasa la ki,konsentrasi ku buyar ketika melihat Tya,apalagi ketika melihat Putra
yang semangat karna hanya ada Tya.
Riski : sudah kamu tenang saja dit, maunya kamu tu dit makin termotivasi kalau Tya
melihat pertandingan kita tunjukan sama Tya kalau kamu tu ada dit,untuk
semetara itu saja dulu, kalau yang lain bakal nyusul,bermain dit tanpa beban
Adit : ya ki
Riski : ayo dit kita pasti bisa juara di 17 “an tahun ini.
Riski : kenapa dit kok main mu kembali seperti pertandingan pertama
Adit : Biasa la ki,konsentrasi ku buyar ketika melihat Tya,apalagi ketika melihat Putra
yang semangat karna hanya ada Tya.
Riski : sudah kamu tenang saja dit, maunya kamu tu dit makin termotivasi kalau Tya
melihat pertandingan kita tunjukan sama Tya kalau kamu tu ada dit,untuk
semetara itu saja dulu, kalau yang lain bakal nyusul,bermain dit tanpa beban
Adit : ya ki
Riski : ayo dit kita pasti bisa juara di 17 “an tahun ini.
Set
kedua dimulai dari kami ,pertandingan diset kedua ini ternyata semakin ketat
yang membuat lokal kami ketinggalan sampai 8 angka tepatnya skornya 2 –
10,inilah salah satu moment yang selalu aku ingat sa’at aku melakukan servic
aku menarik nafas dan melepasknnya melihat keatas dan berkata
:”Bimillahirohmanirrohhim” dan kuberanikan wajah ku menghadap Tya dan memandangnya
dengan penuh arti yang artinya “Tya kalau kamu mempunyai semangat untukku
tolong berikan semangat itu untukku seorang” ,bola aku pukul dan tanpa aku
sadari bola mengarah kearah yang kosong,servic’an bolaku masuk terus sampai
kedudukannya membuat kami unggul 22 – 20 ,semua penonton bertepuk tangan
melihat bola servic’an ku masuk terus aku kembali melihat Tya ternyata dia
member tepuk tangan kepadaku dan bonus senyuman yang selalu aku rindukan.Aku
berharap kalau servic aku in bisa membuat lokal menang,ternyata eh ternyata di
poin ke 22 ini pukulanku nyangkut di net,waaahhh siyal,setelah itu pihak lawan
bermain dengan menekan kami mereka unggul dengan skor 22 – 24 yang artinya
mereka butuh satu poin lagi untuk,dengan skor seperti itu kami bermain dengan
hati – hati,ketika pihak lawan menekan Riski dengan menggunaka tinggi badannya
melakukan blok sehingga serangan mereka kembali jatuh kekawasan orang,Riski pun
memberi motivasi tuk lebih semangat sampai ketika skor sama kuat 24 – 24 yang
mengakibat ada penambahan sekor yaitu 2 angka lagi,Riski melakukan servic’
dalam keada’an tegang, ternyata pukulan tepat berada di tengah – tengah garis
dan bola masuk keunggulan bagi kami yang artinya kami tinggal memasukkan satu
angka lagi.dengan keunggulan seperti ini mereka makin menyerang kami dengan
pukulannya.Salah satu pukulannya tepat mengarahku aku pun langsung menahan
serangan itu ternyata tanpa disadari bola itu mengarah ke putra dan dia
mengarahkan langsung kebagian belakan mereka yang kosong bolanya pun
masuk,wasit menyatakan kalau kami menang dengan skor 26 -24.
Putra
dengan senangnya melompat dan merayakan kemenangan itu sementara aku sendiri
langsung masuk kelokal tanpa mendengarkan panggilan Riski,aku berkata dalam
hati kenapa mesti dia yang menentukan kemenangan.