Kamis, 06 Agustus 2015

Menemukan Awal Cinta Sebenarnya




Love Story….?
 

        Ini kisah percintaanku yang sampai sekarang belum menemukan akhir dari kisahku,kisah ini bercerita tentang pemuda yang merasakan seperti hidup di kehidupan sebelumnya.Kenapa dibilang seperti itu?? Sebab ketika dia mendengar lagu yang lama dan kisah cinta yang lama dia sperti pernah mendengarnya dan menjalankan kisah cinta itu ,pemuda ini di dalam hati nya di kehidupan yang lalu dia pernah menjalankan hidup di Negara salju bisa dibilang dia merasa pernah di jaman keraja’an jepang.Sekarang kita langsung saja keceritanya

Menemukan Awal Cinta Sebenarnya
       Masih teringat jelas pada pagi itu yang selalu terekam indah pada ingatan aku kalau bisa dibilang pagi itu adalah awal pagiku yang terindah dalam hidup ku,pagi itu pun aku jalani dengan bahagia sehingga sang surya ,dan burung – burung tahu kalau aku akan menemukan kebahagian dengan memberikan sinar dan kicauan yang tidak seperrti biasanya seakan akan pada hari itu juga akan memberikanku kejutan.Pada sa’at itu aku pergi kesekolah seperti biasa jalan kaki dan seperti biasa juga sesampainya disekolah telambat dan sebelum pasti disuruh bersihi sampah yang ada digerbang sekolah sebagai hukumannya,itu terjadi dikala tahun ajaran baru dan banyaknya murid baru atau adik kelas tapi pada sa’at itu aku  cuek aja bisa dibilang gak tahu malu.Dihari itu pun tanpa disadari aku sudah menjadi kakak kelas walaupun masih kelas 2 smp.Setelah membersihkan sampah aku dipersilahkan masuk oleh guru yang menghukum aku .aku pun langsung masuk ke lokal tapi sebelumnya aku membersihkan tangan  dan jemari aku di kamar mandi,ketika saya kelokal seperti biasa saya hanya diam (sebab banyak yang bilang saya tu pendiam padalan mereka belum tahu kalau saya gk seperti yang mereka pikirkan )dan sesekali menulis puisi,Tentang wanita yang pernah ada dalam mimpiku dan pernah sesekali aku merasa pernah mejalani hidup dalam kehidupan yang nyata.dalam puisi ku pada pagi itu ntah kenapa aku menulis tentang aku ingin bertemu dengan gadis itu dalam kehidupanku yang benar – benar nyata yang sebelumnya aku tidak pernah berpikir untuk ingin bertemu dia .puisi nya seperti ini;.


Rintihan hati
Mungkin sudah
Begitu banyak  kata
Yang Aku tulis
Dalam  hatiku
Tapi…!!
Sampai kapan
Aku menunggumu
Datang kepadaku
Ku tak mau
Semua  ini
Menjadi sesuatu yang
Tak pasti 
Sebab kuyakin
Engkau akan
Jadi Wanita  Terindahku
Itulah puisi yang aku tulis pada itu  yang sampai sekarang aku ingat jelas,mungkin aku terlalu cepat mengalami hal seperti ini dalam hidupku.
Setelah menulis itu pun aku melihat sekeliling lokal kelasku yang didalamnya ternyata banyak teman wanita satu lokalku yang mereka bercerita tentang liburan mereka bersama keluarga dan teman – temannya salah satu teman wanita pun ada yang bertanya kepada ku liburan kemana ni??? saya hanya menjawabnya: Hanya dirumah sambil tersenyum.Saya pun langsung keluar takut ada pertanyaan yang lain.Ketika diluar saya pun kembali duduk dimana tempat saya selama satu tahun ini menginginkan ketenangan sebab tempatnya sejuk dan bisa juga sesekali melihat langsung ke lapangan  sekolah ntah kenapa pagi tempat ku sudah di tempati oleh teman sebangku yang selama setahun ini bersama ku saya yang bernama Riski sebenarnya saya dan dia sama saja sebab kami sama pendiam dan senang dengan ketenangan,Hanya perbeda’an kami dia lebih ganteng dan jadi salah satu anggota Osis.Ketika berjumpa kami langsung ngobrol :
Riski;Kemana aja dit??
         Dari tadi aku cari’I pasti tadi dilokal nulis kata konyol mu tukan
Adit:Hhhhmm da tau nanyak
            Gimana uda liat adek – adek kelas yang cantik
Riski : uda ya biasa aja la
            Masih cantikan kakak kelas la dit
Adit : memang laya kamu ini senengnya sama yang lebih tua aja atau pun karna kamu sudah        
            pacaran sama kakak kelas.
Riski : kok tau  kamu dit aku pacaran sama kakak kelas,Aku sudah pacaran sama NINDI dit

Adit :Wah selamat dong …..
(NINDI salah satu kakak tercantik yang selalu jadi idola adik kelas teman sekelas dan kakak yang sudah lulus)
(tiba – tiba datang adek kelas kak Riski dipanggil guru tuk rapat ospek )
Riski : ya sudah…
            Dit aku tinggal dul ya…
Adit : oke…
Saya pun kembali sendiri yang hanya bisa bertegur sapa kepada angin sepoy – sepoy ,Pada hari itu pelajaran di kosong karna lagi sibuk – sibuknya ngospek murid baru dan melakukan perlomba’an untuk murid baru.Tiba – tiba ada pengumuman kalau hari itu ada upacara bendera untuk menyambut hari pertama sekolah pada hari pada sa’at itu hari sudah mulai panas,upacara pun dilangsungkan tapi yang melakukan paduan suara dan sebagainya murid kelas satu sesekali aku melihat murid – murid baru nya.Tiba – tiba pandangan terhenti kepada murid yang membaca janji siswa aku pun terus menatapi nya sampai suatu ketika dia membaca janji siswa jantungku pelan – pelan berdetak – detak mengencang melihat padahal pada saat itu wajahnya kurang jelas sebab aku berada di baris di belakang sementara aku orangnya pendek dan wajahnya terhalang topinya aku pun terus mencari posisi yang ideal agar bisa melihat dia lebih jelas.hati ini tiba - tiba mengeluarkan nada - nada indah yang dicerna indah oleh bibirku sehingga mengeluarkan suatu nyanyian yang aku tidak tahu apa judul dari nyanyian ku ini.
Ketika upacara selesai pun aku terus saja melihat dia dan mengikuti gerak geriknya sampai suatu ketika aku melihat dia membuka topi aku pun sejenak terdiam dan raga ini berkata ini lah wanita yang ada dalam mimpi mu,pandangan tidurmu,pandangan khayalmu,pandangan sepimu,Rintihan hatimu,dan yang ada di setiap nafas ,detak jantung mu,begitulah kata raga ini tanpa disadari dia melihat pandanganku dia pun malu dan pergi dari pandangan ku ,aku pun kembali kelokal dan seperti biasa melamun di tepi jendela kelas sesekali terdengar suara burung gereja yang seolah – olah berkata ini lah kejutan yang aku janjikan bersama sang surya kepada mu aku pun tiba - tiba tersenyum kepada burung gereja dan melihat keatas dan berkata “Terima kasih sang pencipta engkau memang tahu cara menciptakan yang indah untuk setiap kaum mu” Tiba – tiba si Riski memukul bahu ku  dan berkata
Riski: Ayo mikiri apa kamu dit?? ,pasti mikiri yang jorok ya
adit  : Gak ahk biasa aja  kamu tu sering mikiri yang kayak gitu
            Oya gimn tadi rapat osis nya lancar
Riski :lancar dong gimana ,Gimana sekarng kita duduk dekat jendela
Adit : iya biar dapat udara yang segar
Riski : dit kamu gak gabung sama yang laen ganggui adek kelas dari pada melamun terus
            kamu dilokal
Adit : ki kamu macam gak tau aku aja , gimana rapat tadi pasti nya dekat dong sama nindi??
Riski : pastinya dong
            yok kekantin
Adit: ayok
Ketika perjalanan menuju kantin aku melihat kanan dan kiri tuk bisa melihat wanita tadi  sesampainya dikantin pun kami bertemu teman yang lain kami gabung sejenak walaupun aku hanya bisa terdiam dan sesekali tersenyum ketika teman -teman mencela adik kelas yang sedikit  yang aneh.Tiba – tiba jantung ini kembali berdetak  sperti aku alami tadi ketika aku melihat wanita pembaca janji siswa ternyata wanita pembaca janji siswa itu kekantin aku pun terdiam dan melihat dia dengan penuh ikhlas  teman – teman yang lain pun menggodainya walaupun hati ini enggak ikhlas untuk mendengar goda’an itu,dia pun meladenin goda’an itu dengan senyuman saja  yang membuat hati ini semakin tak karuan melihat indahnya senyuman,salah satu dari teman ku yang bernama putra ingin berkenalan dengan dia akupun melihat mereka berkenalan di depan lokal wanita pembaca janji siswa itu,pada sa’at itu pula hatiku detak jantung dan hati ku berubah yang sebelumnya mengeluarkan hal yang menyenangkan menjadi hal yang menyakitkan.aku pun membisikkan kepada raga ini “kalau cinta menyetujui kita, kita akan pasti bisa melakukan hal yang lebih jauh dari si putra lakukan kita tercipta bukan untuk jadi sekedar pemenang tapi kita akan jadi pemilik hatinya sehingga hatinya tidak bisa lagi untuk berpaling kehati yang lain,”ungkapan ini hanya semata untuk menenangkan raga ini yang sedikit tersakiti oleh keindahannya yang maklum membuat banyak arjuna - arjuna berkeinginan untuk menjadi pemenang di dalam hatinya.                              Bel pulang pun berbunyi aku segera bergegas mengambil tas yang ada dilokal dan langsung memanggil si putra 
Adit: tra….!!!
Putra:  ya dit ada apa
Adit: tunggu dong aku mau nanyak gimana tadi kenalannya sama cewk itu
Putra: ooooo itu cantik x dit  gak nyesel deh aku kenal dia
Adit;: (hhhmm anak ini la buat aku sakit hati aja la kerjanya)kalau boleh tahu namanya siapa tra?
Putra : namanya tya dit
            Wah h enggak biasanya kamu nanyak – nanyak samaku ayo kamu suka juga ya sama
            tya
Adit: ada aja kamu tra enggak ahk aku cuman pengen tahu aja
            maasak aku enggak boleh Tahu kebahagian temanku sendiri
Putra:yaud dit aku naek angkot dul ya
Adit: oke dahk
Pada hari itu malam pun menghampiri ku setelah membaca buku pelajaran dan makan malam aku pun keteras depan rumah dan melihat sang bulan yang menunjukkan bulan utuh wujudnya  yang seolah – olah berkata ” terima kasih la engkau pada ku karna ku telah menurunkan bidadari penghuni bulan untuk mu walaupun banyak yang menginginkannya tapi engkau hanya sedikit bekerja keras agar suatu ketika engkau mendapatknnya sang bidadari tak menyesal telah  menerimamu sebagai pemilik hatinya.Aku menurunkan dia karna garis cinta lagi berpihak kepada mu agar engkau mendapatkan  AWAL CINTA YANG SEBENARNYA…”  aku pun hanya mengucapkan terima kasih kepada sang bulan,semenjak itu aku merasa menjadi temannya,”aku berjanji kepadamu sang rembulan aku akan menjaga salah satu bidadari yang engkau turun khusus untuk dan aku akan selalu mencintainya dengan atas restu dari ALLAH SWT yang akan memberikan sinar keindahan cinta melalui wujudmu san rembulan”
Pagi yang dirindukan pun tiba aku segera berangkat kesekolah yang sebelumnya berpamitan dulu kepada kedua orang tua ku,di sepanjang perjalanan kesekolah mengeluarkan nada dan kata – kata yang indah yang tercipta dari hati dan dicerna oleh bibir sehingga suatu nada dan kata yang indah.
Sesampai nya disekolah seperti biasa terlambat sampai – sampai guru BP nya berkata padaku
Guru BP: Kamu -kamu aja pun dit yang telambat ibu liat,tu liat dasi mu tu pemakain nya  
                Belum rapi,rapikan dulu dasimu setelah itu langsung kelokal
Adit        : enggak buang sampah dulu bu
Guru BP:enggak usah karna tadi sudah dibersihi sama murid yang terlambat           
                sebelumnya
Adit        : Bu da rapikan dasinya 
Guru BP : sudah masuk lokal sana sebab kalau kamu  jumpa kepala sekolah kamu pasti                             dapat hukuman
Adit         :makasih bu
Ketika dilokal aku pun melihat pemandangan yang sama seperti hari biasa melihat teman- teman cewek saling bercerita (ngegosip),langsung saja meletakkan tas di bangku dan kali ini aku langsung ketempat yang biasa jadi tempat aku melamun dan saling bertukar pikiran bersama angin,aku lansung ketempat itu karna tuk tiga hari kedepan belajar mengajar dikosongkan dan diganti oleh perlomba’an untuk murid baru,sesampainya disana tiba – tiba jantung ini berdetak dengan cemas aku pun langsung meresponnya dengan memutar balikkan pandanganku, ternyata detak jantung ini selalu beralasan dengan penuh keterdiaman yang mematung mata ku menatap tya yang lagi menyirami bunga di setiap lokal bersama temannya pandanganku pun terus tertuju padanya dan ketika dia tersadar kalu dia dliatin oleh kakak kelas yang bisa dibilang sebagai pengagum beratnya yang mampu merasakan keindahannya hanya melalui pandangan,dia pun membalas pandangan ku dengan senyuman dan pandangan, dia pun berpindah untuk menyirami bunga yang ada didepan lokal lainnya yang tidak bisa melihat indah dari jauhnya posisiku,aku pun beranggapan melihat senyumnya dihari ini sudah cukup untuk menambah umur ku  selama seminggu.
Masa – masa ospek pun berlalu tapi tanpa adanya perkembangan dariku aku merasa bersalah kepada rembulan,burung dan sang surya yang tak menepati janjiku kepadanya,setelah sebulan berlalu akupun hanya bisa menatap keindahannya dari jauh,sementara temanku si putra sudah bertegur sapa dengan tya,ketika aku melamun dengan kerasnya hatiku berkata padaku apakah kau hanya bisa memandanginya,aku hanya bisa menjawab kepada hatiku mungkin aku hanya bisa menatapnya dari kejauhan untuk selamanya sebab ketika aku ingin menyapanya tiba – tiba dengan sendirinya raga ini terdiam aku pun beranggapan untuk mengenalmu saja engkau telah menyiksaku apalagi kelak sudah mengenalmu pasti engkau akan membunuhku”.Itu sedikit pertentangan ku dengan ragaku sendiri,
Beberapa hari kemudian tepat dua hari sebelum hari kemerdekaan ,sekolah mengadakan perlomba’an disekolah yang dilombakan seperti bola voly, bulu tangkis,vocal solo, membaca puisi dan perlombaan lokal terbersih,awalnya sih aku tidak mengikuti satu pun lomba cuman lomba lokal terbersih aja yang itu pun karna memang di wajibkan harus berpartisipasi,ketika esoknya perlombaan dilakukan aku terkejut melihat namaku ada di daftar peserta lomba bulu tangkis dan bulu tangkis aku pun bingung tiba – tiba si riski menyapaku:
Riski :dit kenapa seperti orang kebingungan
Adit  : siapa pula yang enggak bingung melihat tiba – tiba namaku ada di daftar   
            perlombaan bola voly dan bulu tangkis
Riski : (sambil tertawa)aku yang mendaftarkan kamu dit
Adit   : tapikan aku tidak bisa main voly ki ,tapi kalau bulutangkis boleh dicobala
Riski  : sudah tenang aja kita satu team kok dit ,untung aja kamu enggak aku daftar kan
            Dilomba baca puisi atau pun vocal solo
Adit   : awas saja kamu coba aku  kamu daftarkan ke vocal solo atau baca puisi aku
            Jambak gigimu ki
Riski  : ada –ada saja kamu ya,oia siputra serius x  tu ngejar – ngejar cewek tu
            namanya siapa tu lupa aku hhhmmm siapa ya????
Adit   : Tya   ki…!!!
Riski  : waahhh tahu dari mana kamu ayo ….. kamu suka juga ya sama si tya tu
Adit    : enggak biasa saja
Riski  : alah dit dit sok enggak suka kamu, aku liat lo ekspresimu ketika putra godai tya
            dan  berkenalan padanya,ekspresi mu seperti orang lagi ngupas bawang merah
            pokoknya enggak sampai hati la aku liat kamu kemaren
Adit : ( wah bahaya ni tahu aja ni anak kalau aku kemaren sedih melihat dia sama
            Si putra)
Riski : yauda kalau kamu butuh teman bertukar pikiran aku ada  untuk membantumu dit
Adit    : aman tu ki
Riski  : dit aku tinggal dulu so’alny aku mau jumpai kak Nindi dulu ya karena tadi katanya
            mau ngajak pulang bareng
Adit  : hhhhmmm oke lahk ki    
Malam pun tiba aku termenung didepan  sambil bertanya kepada hati ini kamu kenapa lemah begini,apakah aku tercipta hanya untuk melihat dia dari kejauhan saja, begitu banyak pertanyaan tercipta pada malam itu tapi satu pertanyaan yang mampu aku jawab sang rembulan pun aku tanya dia hanya bisa terdiam juga dan meresponnya dengan langsung merubah wujudnya menjadi setengah lingkaran.(malam itu memang membuat diriku bingung dan tak tahu harus berbuat apa)

Esok pun tiba dengan bersamaan pertanyaan yang tadi malam,yang berharap hari ini menemukan beberapa jawab untuk menjawab pertanyaan yang tadi malam begitu banyak menyerangku
Perlombaan pun dilakukan dengan diawali upacara bendera untuk memperingati hari kemerdekaan Negara Indonesia.Ketika upacara mata ku dengan liarnya mencari dimana barisan tya,sa’at menemukan barisannya padanganku terus tertuju kepadanya sampai upacara bendera selesai pandanganku masih tertuju kepadanya seiring bubarnya barisan aku pun kehilangan jejak dia,huuhft begitu lengahnya diriku ini.
Acara perlombaan pun di mulai dengan di awali perlombaan bola voly,ketika aku selesai mengganti baju olahraga tiba – tiba aku lihat tya ada di salah satu penonton (hhhmmm kok ada dia la disitu bakal ketahuan dong kalau aku enggak bisa main volynya)  semakin gugup aku ini,hhhhmm setelah ini giliran tim kami pula,ya sudah beranikan diri saja kan mana tahu ntar ada keajaiban pada diriku,aku pun berkata pada diriku sendiri (ini waktunya kamu dit jangan gugup karena itu akan menyusahkan mu saja) service bola awalpun diawali dari ku, bola aku pukul kedaerah lawan malah bolanya nyangkut di net akupun berkata dalam hati( ya allah dosa apa la hambamu ini sehingga ini terjadi semua) siriski pun menghampiriku
Riski : uda jangan gugup dit,masak gara – gara dia nonton kamu gugup gini
Adit  : ada aja kamu ya ki
Riski: buktikan dong sama dia dit kalau kamu bisa
Adit  : yauda aku enggak gugup lagi,tapi kamu kok tahu kalau aku suka dia
Riski : sudah ntar kita bahas tentang  dia setelah pertandingan ini selesai
Adit  : ya
Pertandingan pun aku jalani  tanpa gugup lagi dengan cara tanpa melihat dilagi,akhirnya pertandingan selesai juga dengan keunggulan kami 2-0.
Adit  : ki,,,, jadi bahas tentang tya?
Riski:sepertinya kamu semangat sekali ya dit kalau sudah mau membicarakan
         tentang dia
Adit : iy ki aku enggak tahu lagi harus bicara dengan siapa sebab ketika aku  
         melihat dia jantung berdetak kencang ki,pernah aku coba tuk berkenalan
         dengannya tapi tiba – tiba saja tubuh ini enggak bisa bergerak ki kejadia-
         nya sama dengan yang alami ketika main voly tadi ki, pokoknya beda se-
         kali saat aku dekat Rani saat kelas satu kemarin ki.
Riski : wahh bahaya tu kamu dit,kan satu harian ini kita dilapang terus yauda ni
          aku cari tahu kelokalnya pura –pura tanyak siapa ketua kelasnya ntar
          kamu tanyak sama ketua kelasnya tentang dia,mau enggak kamu dit??
Adit   : ya sudah lah ki
Riski  :sekarang ayo kita kelokalnya kamu ntar dit tunggu dibelakang lokalnya dit
           ntar aku bawak ketua kelasnya kebelakang lokalnya
Adit   : yaud cepat la ki ntr keburu dia masuk lokal malah aku ntar yang terdiam
           kalau ada dia
Riski : tok tok dek kalau boleh tahu siapa ketua kelasnya?
Resni : saya bang
Riski  : oia namanya siapa?
Resni :Resni bang
Riski  : saya riski,bisa ikut aku bentar so’alnya ada yang aku pingin tanyakan
Resni : bisa bang kebetulan lagi enggak ada kegiatan ni
Riski pun datang bersama ketua kelasnya kebelakang lokalny,aku makin bingung ketua kelasnya kok cewek ya ntar bisa makin malu karena enggak sanggup kenalan sama seorang cewek saja.
                       Riski  : ni dit, ngomong la dit
                       Adit    :kamu la ki diluan so’alnya aku enggak tahu mau bicara dari mana luan ki
                                   (alasan biar enggak keliatan malu – maluin)
                       Riski   : dit dit kamu ni ya .Gini res sebenarnya dia mau nanya tentang tya sama
                                    kamu
                        Resni  :oooo mau nanyak apa bang aku sedikit tahu banyak kok tentang dia,
                                    abang ni mau nanyak gini aja malu –malu
                         Adit    : ( kampretnya ni si riski buat malu aku aja ketawa pula tu) yauda aku
                                      mau nanyak si tya orangnya gimana res?
                        Resni  : dia tu bang orangnya pintar, baik, enggak sombong, dia sekolah disini
                                     sama dua sepupunya nama sepupunya Ari,dan Aripin yang ari orangnya
                                     agak pendek sementara yang aripin tinggi bang
                        Adit      :ooo kalau rumahnya tya resni tau?
                       Resni    : enggak tahu bang, oia bang kita kan belum kenalan?
                        Adit      : oia nama aku adit res,yauda da dulu ya res kami mau tanding
                                       bola voly lagi,(tanpa aku sadari aku berkata seperti ini kepadanya)
                                       “Senang bisa berkenalan dengan mu”
Pertandingan semifinal ini lokal kami dipertemukan dengan lokal  2/3 yang bisa dibilang pemain  volynya lumayan tinggi sementara lokal kami yang tinggi cuman si putra.Pertandingan pun  dimulai yang bola diawali dari pihak lawan,sejenak aku lihat sekelilingku untuk memastikan tya melihat pertandingan atau tidak,ternyata aku tidak melihat tya tetapi aku melihat resti dan dia pun juga memperhatikan aku dengan sengaja aku tidak membalas pandangannya,ketika dipertengahan set pertama jantungku pun berdetak akupun heran kenapa bisa seperti ini,permainan ku pun tak karuan,tanpa kusadari siputra yang tepat berada diseblahku berkata:
                    Putra :kenapa dit!!!
                    Adit    :enggak tahu aku tra
                    Putra  :ya sudah kamu fokus aja ya sama pertandingannya!!
                    Adit     : (Ada apa ni anak kenapa tiba semangat sekali gini) ya tra ..
Permainan Putra tiba – tiba penuh dengan semangat bisa dibilang hebat gitula dan bisa dibilang pada set pertama dia banyak membuat angka untuk lokal kami,padalan sebelumnya permaina bola voly kami enggak beda jauh ancurnya,tanpa sengaja ketika putra melakukan service aku lihat tatapannya yang mengarah ke Tya dan pada sa’at itu aku tahu apa yang membuat dia semengat seperti ini.Aku merasa semakin tak berdaya dihadapan Tya,kalau aku hanya bisa bermain voly seperti ini.
Set pertama selesai dengan kemenangan lokal kami dengan skor 25  - 20,ketika istirahat Riski berkata kepada ku:
             Riski : kenapa dit kok main mu kembali seperti pertandingan pertama
             Adit   : Biasa la ki,konsentrasi ku buyar ketika melihat Tya,apalagi ketika melihat Putra
                         yang semangat karna hanya ada Tya.
             Riski  : sudah kamu tenang saja dit, maunya kamu tu dit makin termotivasi kalau Tya
                         melihat pertandingan kita tunjukan sama Tya kalau kamu tu ada dit,untuk
                         semetara itu saja dulu, kalau yang lain bakal nyusul,bermain dit tanpa beban
            Adit    : ya ki
            Riski   : ayo dit kita pasti bisa juara di 17 “an tahun ini.
Set kedua dimulai dari kami ,pertandingan diset kedua ini ternyata semakin ketat yang membuat lokal kami ketinggalan sampai 8 angka tepatnya skornya 2 – 10,inilah salah satu moment yang selalu aku ingat sa’at aku melakukan servic aku menarik nafas dan melepasknnya melihat keatas dan berkata :”Bimillahirohmanirrohhim” dan kuberanikan wajah ku menghadap Tya dan memandangnya dengan penuh arti yang artinya “Tya kalau kamu mempunyai semangat untukku tolong berikan semangat itu untukku seorang” ,bola aku pukul dan tanpa aku sadari bola mengarah kearah yang kosong,servic’an bolaku masuk terus sampai kedudukannya membuat kami unggul 22 – 20 ,semua penonton bertepuk tangan melihat bola servic’an ku masuk terus aku kembali melihat Tya ternyata dia member tepuk tangan kepadaku dan bonus senyuman yang selalu aku rindukan.Aku berharap kalau servic aku in bisa membuat lokal menang,ternyata eh ternyata di poin ke 22 ini pukulanku nyangkut di net,waaahhh siyal,setelah itu pihak lawan bermain dengan menekan kami mereka unggul dengan skor 22 – 24 yang artinya mereka butuh satu poin lagi untuk,dengan skor seperti itu kami bermain dengan hati – hati,ketika pihak lawan menekan Riski dengan menggunaka tinggi badannya melakukan blok sehingga serangan mereka kembali jatuh kekawasan orang,Riski pun memberi motivasi tuk lebih semangat sampai ketika skor sama kuat 24 – 24 yang mengakibat ada penambahan sekor yaitu 2 angka lagi,Riski melakukan servic’ dalam keada’an tegang, ternyata pukulan tepat berada di tengah – tengah garis dan bola masuk keunggulan bagi kami yang artinya kami tinggal memasukkan satu angka lagi.dengan keunggulan seperti ini mereka makin menyerang kami dengan pukulannya.Salah satu pukulannya tepat mengarahku aku pun langsung menahan serangan itu ternyata tanpa disadari bola itu mengarah ke putra dan dia mengarahkan langsung kebagian belakan mereka yang kosong bolanya pun masuk,wasit menyatakan kalau kami menang dengan skor 26 -24.
Putra dengan senangnya melompat dan merayakan kemenangan itu sementara aku sendiri langsung masuk kelokal tanpa mendengarkan panggilan Riski,aku berkata dalam hati kenapa mesti dia yang menentukan kemenangan.